TRIBUNHEALTH.COM - Kulit bayi cenderung sensitif dibandingkan dengan kulit orang dewasa, sehingga penggunakan produk kulit seperti sabun harus diperhatikan.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kulit bayi yang cenderung tipis memiliki lapisan pelindung yang belum sempurna.
Ini membuat kulit bayi lebih mudah kehilangan kelembapan dan lebih rentan terhadap iritasi dari faktor eksternal seperti kandungan di dalam sabun.
Untuk mencegah iritasi terjadi, orang tua harus memilih sabun untuk bayi dengan hati-hati, terutama jika si kecil memiliki kulit yang sensitif.
Baca juga: 5 Manfaat Menjadikan Kacang Merah Sebagai Menu MPASI Si Kecil
Cara Memilih Sabun untuk Bayi dengan Kulit Sensitif
Sabun bayi merupakan salah satu produk skincare untuk merawat kulit bayi.
Meski begitu, beberapa sabun tertentu memiliki kandungan bahan kimia yang tidak bagus untuk kulit bayi, yang dapat menyebabkan iritasi kulit.
Karena itu, orang tua harus memperhatikan beberapa hal ini saat akan memilih sabun untuk bayi, terutama bayi yang memiliki kulit sensitif.
1. Hindari kandungan SLS
Kandungan SLS atau Sodium Lauryl Sulfate adalah zat kimia jenis deterjen yang kerap dijumpai dalam banyak produk pembersih, termasuk sabun bayi.
Bahan kimia ini memiliki peran untuk menghasilkan banyak busa pada sabun bayi.
Meski begitu, kandungan ini dapat memicu terjadinya kulit kering dan iritasi pada bayi, dan sebaiknya hindari memilih produk sabun bayi dengan kandungan ini.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Bayi Memiliki Kulit yang Sensitif
2. Hindari kandungan pewangi dan alkohol
Beberapa sabun memiliki kandungan pewangi dan alkohol di dalamnya.
Beberapa produk ditambahkan alkohol dengan jenis cetearyl alcohol.
Kedua kandungan ini sebaiknya dihindari saat memilih sabun bayi, karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
3. Hindari kandungan paraben
Paraben sering kali digunakan sebagai bahan pengawet untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri atau jamur dalam sebuah produk.
Meski begitu, kandungan paraben ini tidak baik untuk kulit bayi, karena bisa meningkatkan risiko kanker jika digunakan dalam jangka waktu lama.
Baca juga: 7 Rekomendasi Sunscreen untuk Anak, Bantu Lindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari
4. Hindari produk antibakteri
Meskipun kandungan antibakteri tidak umum ditemukan pada sabun bayi, namun ibu harus berhati-hati.
Kandungan antibakteri memang terkesan bagus untuk kesehatan kulit, tapi penggunaan sabun bayi dengan kandungan ini justru dapat menyebabkan iritasi pada kulit bati.
Baca juga: 5 Cara Menggunakan Cup Feeder untuk Memberikan ASIP pada Bayi dengan Aman
5. Pilih sabun yang berlabel hypoallergenic
Ibu dianjurkan untuk memilih sabun dengan label hypoallergenic, terutama jika si kecil memiliki kulit sensitif.
Label hypoallergenic menandakan bahwa risiko produk tersebut menyebabkan reaksi alergi dan iritan cenderung lebih kecil, daripada produk yang tidak berlabel hypoallergenic.
Produk dengan label hypoallergenic juga diformulasikan dengan bahan-bahan yang lebih lembut dan biasanya tidak mengandung zat yang memicu terjadinya alergi pada kulit bayi.
6. Pilih sabun dengan pH seimbang
Pastikan memilih sabun bayi yang memiliki pH seimbang.
Produk sabun ini biasanya ditandai dengan label 'pH balanced', yang artinya kadar pH sabun telah diseimbangkan dan disesuaikan agar mendekati nilai pH kulit bayi.
Dengan demikian, kesehatan lapisan kulit bayi dapat terjaga dengan baik.
Baca juga: 4 Hal yang Harus Dipertimbangkan Saat Menggunakan Aksesoris Rambut pada Bayi
7. Pilih sabun yang mengandung gliserin
Kandungan gliserin yang terdapat pada sabun bayi dinilai dapat melembapkan kulit.
Ini sangat bagus untuk kulit bayi, terutama bayi dengan kulit sensitif, karena kandungan ini dapat mencegah kulit kering dan iritasi.
Selain menggunakan sabun, setelah mandi bayi dianjurkan untuk menggunakan pelembap kulit guna menjaga kelembapan kulitnya dan agar terhindar dari kulit kering dan iritasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Rekomendasi Sabun Bayi Non SLS, Bantu Cegah Iritasi pada Kulit Bayi
Sabun yang aman untuk kulit bayi dan balita, klik di sini untuk mendapatkannya.
Sabun cair dan shampo 2IN1 yang diperkaya dengan 4x prebiotic moisturizer dan ekstrak aloe vera untuk menjaga kelembapan kulit bayi.
Sabun ini juga dilengkapi dengan provitamin B5 untuk menutrisi rambut agar berkilau.
Teruji oleh dokter kulit, hypoallergenic, bebas paraben, dan pH netral, sehingga aman untuk kulit newborn dan kulit bayi sensitif kekalipun.
Sabun yang aman untuk kulit bayi dan balita, klik di sini untuk mendapatkannya.