lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke dewasa yang ditandai dengan perkembangan fisik, emosional, dan sosial.
Di tahap ini, remaja mulai mandiri, termasuk dalam memilih makanan, karena semakin peduli pada penampilan.
Kesadaran akan citra tubuh (body image) mulai terbentuk dan menguat, sehingga banyak remaja berusaha mendapatkan tubuh ideal demi rasa percaya diri.
Namun, remaja (terutama remaja putri) harus berhati-hati saat menjalani diet.
Diet yang salah bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Berbeda dari orang dewasa, remaja masih dalam masa pertumbuhan, sehingga kebutuhan nutrisinya masih tinggi.
Baca juga: 5 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam, Termasuk Mudah Haus
Program diet yang tidak tepat dapat mengganggu tumbuh kembang mereka.
Berikut merupakan ciri-ciri diet yang sehat bagi para remaja menurut ahli gizi R. Radyan Yaminar S. Gz Dietisien
Radyan merupakan seorang ahli gizi yang lahir di Surabaya, 18 Oktober 1995.
Saat ini ia menjalankan profesinya sebagai ahli gizi di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
Pertanyaan:
Pak Radyan bagaimana sih ciri-ciri diet yang sehat bagi remaja?
Alika, Sukoharjo.
Jawaban Ahli Gizi:
R. Radyan Yaminar, S. Gz, Dietisien menjawab, ciri-ciri diet yang sehat bagi remaja diantaranya adalah
- Tidak Membuat Lemas
- Remaja masih membutuhkan energi yang cukup untuk beraktivitas.
- Diet ekstrim dengan makan satu kali sehari hanya akan membuat tubuh lemas dan aktivitas terganggu.
- Tidak Mengurangi Kebutuhan Metabolisme Tubuh
- Kebutuhan gizi remaja tidak boleh di bawah standar PMR.
- Jika ingin difisit kalori disarankan hanya mengurangi 100 hingga 300 kalori.
- Tidak Mejadikan Penurunan Berat Badan yang Drastis
- Penurunan berat badan normal adalah 2 hingga 4 kilogram per bulan.
Jika melakukan lebih dari itu, maka itu merupakan diet yang tidak dianjurkan karena bisa jadi bukan hanya lemak yang turun, namun otot dan cairan tubuh juga.
Profil Ahli Gizi R. Radyan Yaminar S. Gz Dietisiens.
Ahli gizi Radyan aktif membagikan konten konten mengenai edukasi kesehatan gizi di media sosial yang ia miliki.
Seperti di Instagram (@radyanyaminar) dan Linkedln (R. Radyan Yaminar, S.Gz).
Radyan merupakan alumni dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan program studi Ilmu Gizi.
Baca juga: drg. Jenny Sp.KGA Beberkan Alasan Mengapa Anak Perlu Melakukan Imunisasi Gigi
Ia tercatat sebagai mahasiswa sejak September 2014 hingga Januari 2019.
Sebelumnya, ia menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sejak Juli 2012 hingga Juli 2014 di SMA Alfirdaus Sukoharjo dengan mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Karya atau Jurnal Ilmiah
Berdasarkan daftar riwayat hidup yang diterima oleh TribunHealth.com, tercatat ia aktif melakukan berbagai karya ilmiah.
Di antaranya:
- 18 Agustus 2021 “Haruskah Makan Nasi Setiap Hari?"
Di publikasikan melalui Instagram dan Linkedln
- 15 Agustus 2021 “Varian Rasa pada Susu Kemasan Memengaruhi Nilai Gizinya”
Di publikasikan melalui Instagram dan Linkedln
Kegiatan Sosial
Di bawah ini sejumlah kegiatan sosial yang Radyan lakukan:
- November 2019 – GoGreen dengan LLHPB dan UMS (Sebagai Koordinator)
- September 2019 – Penggalangan dana untuk Kahutla bersama ACT Foundation (Sebagai Koordinator)
- Oktober 2017 – Gizi Peduli Indonesia bersama seluruh mahasisw gizi di Indonesia
(Sebagai Peserta)
- September 2017 – Food Security Action Bersama SCIENTIST OF FORCES (Sebagai Peserta)
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Antara Bayi Satu dan Bayi Lainnya, Apakah Tahapan Tumbuh Kembangnya Harus Sama Dok?
