lihat foto
TRIBUMHEALTH - Menyaksikan proses anak bertumbuh dari bayi, menjadi anak-anak, lalu remaja hingga dewasa adalah kebahagiaan tersendiri bagi orangtua, terlebih lagi jika tumbuh kembang anak berjalan optimal.
Namun, tak sedikit anak yang menghadapi hambatan dalam proses tersebut.
Gangguan tumbuh kembang paa anak tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga mencakup perkembangan emosi, perilaku, kepribadian, bahasa, hingga kemampuan berpikir.
Semua aspek ini berkembang seiring anak mulai memahami dan menjalin interaksi dengan lingkungan sekitar.
Namun, bagaimana jika anak mengalami keterlambatan perkembangan?
Kapan sebaiknya perlu konsultasi ke dokter?
Berikut ini jawaban dokter spesialis anak.
Pertanyaan:
Dokter, kapan harus membawa anak ke dokter spesialis ketika anak mengalami keterlambatan tumbuh kembang?
dr. Aisya Fikritama, Sp. A yang merupakan Dokter Spesialis Anak Menjawab:
Setiap anak memiliki milestone atau tahapan perkembangan yang perlu dicapai.
Misalnya, di umur 2 tahun, anak sudah seharusnya ceriwis dan bisa mengucapkan dua kata.
Namun, jika kemampuan itu belum muncul, perlu menjadi perhatian.
Lebih dikerucutkan lagi, pada umur satu tahun, mengucapkan kata "mama" atau "papa" seharuisnya sudah bisa diucapkan.
Jika belum bisa keluar sama sekali, bahkkan belum ada ocehan, maka sebaiknya segera dibawa ke dokter.
Semakin dini dilakukan deteksi, maka semakin dini pula interverensi yang bisa diberikan.
Hal ini sangat penting karena outcome atau hasilnya akan jauh lebih baik.
Karena, perkembangan otak anak yang paling esensial dan signifikan terjadi di dua tahun pertama kehidupan.
Oleh karena itu, pemantauan di usia balita sangat penting.
Jika sudah terlewat, hasil intervensi tidak akan seoptimal bila ditemukan pada saat golden period.
Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Aisya Fikritama, Sp. A, yang merupakan Dokter Spesialis Anak dari Rs UNS dan Dosen FK UNS.
dr. Aisya aktif memberikan edukasi kesehatan anak dan menjadi narasumber di TribunHealth
(TribunHealth.com/Luna)
