TRIBUNHEALTH.COM - Anak yang sulit makan atau melakukan gerakan tutup mulut alias GTM perlu mendapatkan perhatian lebih.
Pasalnya minimnya asupan makan si kecil bisa membuat mereka kekurangan nutrisi yang diperlukan.
Padahal selama masa pertumbuhan, asupan nutrisi sangat perlu dipantau.
Kekurangan nutrisi bisa berdampak pada kesehatan anak dan bahkan memicu stunting.
Lalu bagaimana cara mengatasi anak yang susah makan?
Dalam berita tanggal 1/11/2023, Kompas.com pernah menanyakan hal ini kepada Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif Sp.A (K).
Berikut ini tips dari dr. Damayanti yang bisa diterapkan oleh orang tua.

1. Terapkan jadwal makan
Pola makan anak perlu dijadwal dengan baik, bahkan sebelum MPASI.
Pemberian ASI atau susu formula pun harus memperhatikan jadwal atau pengaturan.
Hal ini bertujuan agar anak mengenali rasa lapar dan kenyang.
Misalnya, anak bisa diberikan ASI tiap 1,5 hingga 2 jam sekali.
“Jadi anak itu ada lapar dan kenyang, itu yang kita betulkan. Dan begitu sudah diatasi itu, sudah bagus (untuk mengatasi anak susah makan),” kata Damayanti.'
Baca juga: 5 Peran Penting Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak, Berdampak Besar Bagi Masa Depan Si Kecil
2. Mengenali tanda lapar
Seperti yang sudah disinggung, orang tua perlu mengenali kapan anak merasa lapar.
Beberapa tandanya antara lain anak menjadi rewel, mudah tersinggung, lemas, hingga tidak fokus.
3. Menyesuaikan tekstur
Sesuaikan tekstur makan anak sesuai usianya.
Untuk menunya, anak bisa memakan makanan yang disajikan untuk keluarga.
Dengan demikian, mereka terbiasa makan beraneka ragam dan tidak pilih-pilih makanan.

4. Memperbaiki pola tidur
Pola makan dan pola tidur ternyata juga saling berhubungan.
Tidur yang teratur bisa menunjang pertumbuhan si kecil serta mencegah mereka jadi sulit makan.
Sebagai informasi, hormon pertumbuhan anak bekerja optimal pada pukul 11 hingga 2 malam.
(TribunHealth.com)