TRIBUNHEALTH.COM - Bayi dan balita penuh rasa ingin tahu. Mereka senang mengeksplorasi dunia di sekitar mereka.
Setiap hal baru menjadi petualangan yang menarik bagi si kecil. Tapi untuk membantu si kecil tumbuh dengan rasa percaya diri, penting bagi orang tua untuk memperkenalkan berbagai pengalaman sejak usia dini.
Salah satu cara efektif dan menyenangkan untuk melakukannya adalah melalui tempat bermain sensorik.
Tempat bermain sensorik memungkinkan anak belajar dengan cara menyentuh, merasakan, dan mencoba langsung berbagai benda.
Aktivitas ini tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan anak, tapi juga memberi waktu bagi orang tua untuk beristirahat sejenak.
Apa Itu Tempat Bermain atau Kotak Sensorik?

Baca juga: Kesalahan dalam Membuat MPASI yang Kerap Dilakukan, Kebutuhan Nutrisi Tidak Terpenuhi
Kotak sensorik (sensory bin) adalah sebuah wadah yang diisi dengan berbagai benda yang memiliki bentuk, ukuran, warna, dan tekstur yang berbeda.
Isi kotaknya bisa berupa pasir, beras berwarna, bola kecil, spons, biji-bijian, atau benda-benda sehari-hari lainnya.
Si kecil bisa memegang, meremas, mencampur, atau memindahkan benda-benda tersebut.
Keunggulan kotak sensorik adalah mudah dibuat di rumah dan bisa disesuaikan isinya sesuai usia dan kebutuhan anak. Selain itu, bermain dengan kotak ini bisa dilakukan sendiri, bersama teman, saudara, atau orang tua.
Manfaat Bermain di Tempat Sensorik
Bermain sensorik bukan hanya menyenangkan, tapi juga memiliki banyak manfaat penting untuk perkembangan anak:
1. Merangsang Perkembangan Otak
Saat anak mengisi dan mengosongkan kotak sensorik, mereka belajar mengenal konsep sebab-akibat, melatih logika, dan menyusun strategi sederhana.
Baca juga: Kenapa Anak Perlu Main Tanah? Ini 4 Manfaat Bercocok Tanam untuk Si Kecil
2. Membantu Anak Tenang
Bermain dengan benda-benda sensorik bisa membantu anak meluapkan energi dan menenangkan diri. Hal ini bisa sangat berguna saat anak sedang rewel atau sulit fokus.

3. Melatih Konsentrasi
Anak-anak bisa lebih mudah fokus saat bermain sensorik karena aktivitas ini bersifat bebas dan tidak menuntut hasil tertentu.
4. Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus
Dengan memindahkan dan memegang benda kecil, anak melatih otot-otot kecil di tangan yang penting untuk menulis, menggambar, atau memakai alat makan.
5. Mengenalkan Indra
Anak belajar mengenal berbagai tekstur, bentuk, warna, bau, dan bahkan suara dari benda-benda yang mereka mainkan. Hal ini membantu perkembangan pancaindra mereka sejak dini.
Baca juga: 6 Cara Mudah Stimulasi Anak agar Cepat Bicara, Bisa Dilakukan Sejak Bayi
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan The Danish Way Of Parenting - Jessica Joelle Alexander Inspirasi Kado di sini
Selama lebih dari 40 tahun Denmark selalu terpilih menjadi negara paling bahagia sedunia, menurut World Happiness Record oleh PBB. Tak terhitung banyaknya artikel dan kajian yang berusaha memecahkan misteri ini.
Setelah riset bertahun-tahun, ternyata jawabannya sangat sederhana. Ini karena gaya pengasuhan mereka.
Filosofi orang Denmark dalam membesarkan anak terbukti memberikan hasil yang cukup efektif: anak-anak yang tangguh, emosi terkendali, dan bahagia. Warisan inilah yang membuat Denmark selalu menempati urutan pertama indeks kebahagiaan seluruh dunia.
Temukan rahasia nyata kesuksesan orang Denmark dalam membesarkan anak-anaknya, dalam buku ini. Namun ingatlah, menerapkan metode ini memerlukan latihan, kesabaran, penyelesaian, dan kesadaran, tetapi hasilnya sepadan karena tujuan kita sebagai orang tua adalah membesarkan anak-anak yang bahagia. Maka, kesuksesan akan menghampirinya pada masa depan kelak.
Dapatkan The Danish Way Of Parenting - Jessica Joelle Alexander Inspirasi Kado di sini