TRIBUNHEALTH.COM - Tinggi badan yang optimal sangat penting bagi setiap anak.
Bahkan, jika berat badan terlalu rendah, anak bisa masuk kategori stunting.
Oleh sebab itu, setiap orang tua perlu memperhatikan asupan makan anak untuk mencapai tinggi optimal.
Terkait hal ini ada sejumlah nutrisi yang wajib dikonsumsi anak agar tumbuh tinggi optimal.
Beberapa yang dimaksud antara lain protein, vitamin D, kalsium, hingga seng, seperti dilansir Kompas.com.
Berikut ini uraiannya beserta contoh makanan yang mengandung nutrisi tersebut.
1. Protein

Protein adalah makronutrien yang berperan membentuk otot dan mendukung pertumbuhan tulang.
Anak disarankan mengonsumsi protein hewani.
Beberapa protein bisa ditemui dengan mudah dan diolah dengan mudah pula, seperti telur, ayam, hingga aneka ikan.
2. Kalsium
Selain protein, mungkin Mom juga sudah tahu bahwa kalsium merupakan salah satu nutrisi yang penting dalam mendukung tinggi anak.
Pasalnya mineral ini berfungsi dalam membentuk serta memperkuat tulang.
Selain susu, tahu, brokoli, biji wijen, jeruk, bahkan kangkung juga tinggi brokoli, seperti dilansir NDTV.
Baca juga: 7 Dampak Buruk Kekurangan Kalsium Bagi Kesehatan Tubuh
3. Vitamin D
Vitamin D berperan dalam meningkatkan penyerapan kalsium.
Oleh karena itu, sumber makanan ini harus ada dalam setiap porsi makan si kecil.
Ikan berlemak seperti salmon, makerel, dan sarden merupakan beberapa sumber vitamin D terbaik.
Kuning telur juga merupakan sumber vitamin D yang baik, dengan sekitar 37 IU per kuning telur, seperti dilansir The Health Site.

4. Zinc
Zinc membantu pembentukan hormon pertumbuhan serta regenerasi sel.
Seafood seperti kepiting kaya akan zinc.
Mengonsumsi kepiting sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang dapat membantu memenuhi kebutuhan mineral tersebut.
Selain itu tahu, daging sapi, hingga kacang mete juga bisa dipilih.
Satu porsi daging sapi panggang seberat 3 ons mengandung 8,44 miligram zinc.
Sementara satu porsi 4 ons tahu mengandung 1,8 miligram zinc, dilansir WebMD.
5. Magnesium
Magnesium membantu menjaga kesehatan tulang dan otot, juga membantu penyerapan kalsium.
Magnesium juga meningkatkan energi dan fokus anak sehingga dia tetap aktif dan fokus.
Aneka buah seperti pepaya, pisang, aprikot, dan jambu biji bisa jadi pilihan.
Pisang mengandung 40,6 miligram magnesium per cangkir.
Aprikot kering mengandung 41,6 miligram magnesium per cangkir.
Sementara jambu biji menyediakan 36,4 miligram magnesium per cangkir, berdasarkan berita Times of India.

6. Vitamin K
Vitamin Kmembentuk kepadatan tulang, membantu mengatur agar kalsium mencapai tulang dan tidak mengendap di pembuluh darah atau ginjal, serta membantu pembekuan darah.
Beberapa contoh vitamin ini antara lain sayuran berdaun hijau, hati, hingga telur.
7. Zat besi
Mineral berikutnya yang sangat penting untuk anak adalah zat besi.
Mineral ini membantu membentuk sel darah merah.
Sebagai informasi, bermanfaat sebagai media penghantar nutrisi dan oksigen untuk seluruh tubuh termasuk sel dan jaringan yang sedang bertumbuh.
Beberapa sumber makanan yang tinggi zat besi adalah sayuran berdaun hijau, ragi, jinten, bit, plum, kacang-kacangan dan kismis, kurma kering, telur, ikan, dan ayam.
Tanda-tanda kekurangan zat besi antara lain kurang nafsu makan, mudah tersinggung, lelah dan pusing, serta seringnya infeksi.
Baca juga: 6 Fungsi Penting Vitamin C untuk Anak, Bantu Penyerapan Zat Besi dan Perkembangan Saraf
8. Vitamin C
Vitamin C berperan dalam membentuk kolagen yang berfungsi dalam memperkuat tulang, gigi, serta jaringan.
Jeruk, melon, nanas, anggur, dan aneka buah lain kaya akan vitamin C.
Vitamin C dari makanan juga membantu tubuh menyerap lebih banyak zat besi non-heme dari makanan nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan buncis.
(TribunHealth.com)