lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Tidur merupakan aktivitas penting unuk kesehatan, termasuk untuk anak.
Tidur dikatakan dapat mendukung tumbuh kembang anak yang sehat.
Apakah hal ini benar?
Jurnalis TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Anak RS JIH Solo, dr. Lucy Endang Savitri, Sp.A ketika menjadi narasumber podcast YouTube TribunHealth.com.
“Bagaimana pola tidur anak mempengaruhi tumbuh kembangnya di 1000 hari pertama kehidupan ini, dokter?”
Berikut ini jawaban dr. Lucy dalam kutipan langsung:
“Tidur itu ternyata memang diperlukan.
Tidur itu ada dua, rapid eye movement dan non-rapid eye movement ya.
Ada dua jenis tidur gitu ya. Ternyata mereka itu pada saat satu fase dia restorasinya, jadi dia memberikan energi ulang, mengenergi lagi, memberikan energi lagi.
Satu untuk secara kognitif, yang satu lagi secara fisik ternyata.
Jadi pada saat nanti kita akan lihat, bayi-bayi tidurnya berbeda dengan anak besar.
Jadi jangan bikin anak bayi tidurnya kayak anak besar dan anak besar kayak bayi.
Baca juga: Bayi Susah Makan Karena Tumbuh Gigi? Coba Berikan Makanan Padat Kaya Nutrisi Seperti Berikut
Karena mereka ternyata kebutuhannya atau pola tidur mereka tuh sudah berbeda, karena kebutuhan restorasinya itu juga berbeda.
Jadi kalau misalnya pada anak-anak bayi, dia tidurnya enggak akan tidur ‘seangler’ (sedalam), lama kayak anak-anak besar.
Jadi dia tidur yang agak gelisah gitu tapi tidur lebih banyak daripada tidur dalamnya.
Nah itu ternyata memang yang dibangun adalah secara emosional dan kognitif pada bayi.
Pada anak-anak kan sudah mulai kegiatannya lebih banyak nih, mungkin setahun sampai 3 tahun gitu kan, kegiatan fisiknya lebih banyak daripada bayi yang cuman tidur tadi, maka lebih banyak restorasinya untuk fisik.
Jadi tidur diperlukan ya.
Baca juga: Dokter, Red Flag Tumbuh Kembang Apa Saja yang Perlu Diperhatikan pada Bayi Usia di bawah 1 Tahun?
Cuma ada beberapa sih yang sudah mulai membuat jadwal tidur pada bayi-bayi itu yang kadang-kadang justru membuat galau ibu-ibu.
‘Dong, anak saya kalau malam kok melek, kalau siang kok malah tidur, gimana nanti tumbuh enggak’ gitu kan?
Terus anaknya melek malam hari dibubuk-bubukkan, ternyata enggak berhasil, jadi galau semuanya ya.
Jadi katanya anaknya rewel dan sebagainya…
Ternyata bayi-bayi ini mempunyai irama tidur yang berbeda-beda di setiap waktunya.
Nah irama itu disesuaikan dengan ternyata disesuaikan dengan jumlah ASI yang diproduksi oleh ibu dan juga kebutuhan tadi restorasi yang diperlukan sama dia.”
Saksikan penjelasan lengkap dr. Lucy dalam tayangan YouTube berikut:
(TribunHealth.com)
