TRIBUNHEALTH.COM - Olahraga merupakan aktivitas yang wajib dilakukan oleh semua orang, tak terkecuali para survivor kanker.
Bahkan, olahraga dapat embantu secara signifikan selama perawatan kanker.
Ini akan membantu menjaga kesehatan fisik serta emosional mereka, serta mengurangi efek samping perawatan.
Olahraga diketahui membantu mengatasi kelelahan yang merupakan salah satu gejala yang paling umum dan melemahkan selama terapi kanker.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini manfaat lengkap olahraga untuk survivor kanker.

1. Menjaga kesehatan jantung dan kardiovaskular
Beberapa pengobatan kanker, seperti kemoterapi dan radiasi tertentu, dapat membebani jantung dan pembuluh darah.
Latihan aerobik seperti berjalan, berenang, atau bersepeda membantu menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular selama atau setelah pengobatan.
2. Mengurangi kelelahan akibat kanker
Kelelahan merupakan salah satu efek samping yang paling umum dan terus-menerus dari pengobatan kanker.
Aktivitas fisik yang ringan seperti berjalan kaki atau yoga dapat membantu melawan kelelahan ini secara lebih efektif daripada hanya beristirahat.
Olahraga meningkatkan energi dengan meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan pengiriman oksigen, yang membantu pasien merasa tidak terlalu lelah seiring berjalannya waktu.
Baca juga: 6 Makanan Alami yang Dapat Mencegah Kanker Payudara di Masa Depan, Termasuk Bawang Putih dan Sayuran
3. Meningkatkan suasana hati dan kesehatan mental
Gerakan teratur merangsang pelepasan hormon yang membuat Anda merasa senang.
Satu di antaranya adalah endorfin, yang membantu mengatasi depresi, kecemasan, dan perubahan suasana hati yang sering dikaitkan dengan pengobatan kanker.
Olahraga dapat menciptakan rasa pencapaian dan kendali, yang sangat berharga saat hidup terasa tidak pasti.
4. Menjaga massa dan kekuatan otot
Kanker dan pengobatannya dapat menyebabkan penyusutan dan kelemahan otot.
Latihan ketahanan dan latihan kekuatan ringan membantu mempertahankan massa tubuh tanpa lemak, mencegah atrofi otot, dan meningkatkan kekuatan secara keseluruhan, sehingga memudahkan tugas sehari-hari dan meningkatkan kemandirian selama pengobatan.

5. Mendukung fungsi kekebalan tubuh
Olahraga yang moderat dan konsisten membantu mengatur sistem kekebalan tubuh.
Olahraga meningkatkan sirkulasi, sehingga sel-sel kekebalan tubuh dapat bergerak lebih efisien di seluruh tubuh.
Hal ini penting selama perawatan, karena terapi kanker terkadang dapat menekan fungsi kekebalan tubuh.
6. Meningkatkan kualitas tidur
Banyak pasien kanker berjuang melawan insomnia atau kurang tidur akibat stres, ketidaknyamanan, atau efek samping pengobatan.
Olahraga membantu mengatur pola tidur dengan mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur yang lebih nyenyak dan lebih memulihkan.
Baca juga: 7 Manfaat Penting Ikan Salmon untuk Tumbuh Kembang Anak, Kaya Omega 3 yang Penting untuk Otak
7. Meningkatkan toleransi pengobatan
Pasien yang aktif sering kali lebih tahan terhadap kemoterapi dan radiasi daripada pasien yang tidak banyak bergerak.
Olahraga dapat mengurangi efek samping seperti mual, sembelit, dan kehilangan nafsu makan, yang membantu pasien mematuhi jadwal pengobatan tanpa gangguan atau pengurangan dosis.
8. Meningkatkan nafsu makan dan nutrisi yang lebih baik
Kanker dan pengobatannya dapat mengubah rasa, mengurangi nafsu makan, atau menyebabkan mual.
Aktivitas fisik yang teratur merangsang nafsu makan dan meningkatkan pencernaan, sehingga memudahkan pasien untuk mempertahankan nutrisi yang cukup yang merupakan bagian penting dari penyembuhan dan pemulihan.
9. Mengurangi risiko pembekuan darah
Pasien kanker memiliki risiko lebih tinggi terkena trombosis vena dalam (DVT).
Aktivitas fisik, terutama gerakan kaki, mendorong sirkulasi darah yang lebih baik, membantu mencegah terbentuknya gumpalan darah akibat duduk terlalu lama atau istirahat di tempat tidur.
10. Membangun ketahanan dan meningkatkan pemulihan
Tetap aktif selama perawatan membangun ketahanan fisik dan emosional.
Pasien yang berolahraga secara teratur sering kali pulih lebih cepat setelah operasi atau perawatan intensif dan mungkin mengalami lebih sedikit komplikasi jangka panjang.
Hal ini memberdayakan individu untuk tetap terlibat dalam kehidupan dan mengambil peran aktif dalam penyembuhan mereka.
(TribunHealth.com)