TRIBUNHEALTH.COM - Banyak kasus muntaber terjadi di lingkungan sekitar kita.
Umumnya muntaber dialami oleh anak-anak.
Kondisi ini terjadi karena adanya peradangan di saluran pencernaan, seperti usus dan lambung.
Penyebab utama muntaber ialah infeksi bakteri, virus ataupun parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan maupun minuman yang sudah terkontaminasi.
Gejalanya seperti mual, muntah, skait perut, diare, bahkan bisa disertai demam.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai muntaber pada anak, kita bisa bertanya langsung dengan dokter spesialis anak dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A (K).

Baca juga: Rambut Bayi Tipis? Ini 8 Trik Alami Agar Tumbuh Lebih Tebal
Pertanyaan:
Anak muntaber lebih disarankan konsumsi bubur, nasi lembek yang ditambahkan sup.
Adakah makanan yang tidak boleh dikonsumsi saat muntaber dok?
Aditya, di Semarang
dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A (K) menjawab:
Ketika muntaber perlu menghindari makanan atau minuman tertentu yang dapat memperburuk gejala.
Ada beberapa makanan yang dapat kita hindari seperti berlemak, gorengan, ataupun yang sulit dicerna, makanan pedas dan berbumbu.
Hindari makanan yang tinggi laktosa yang sulit dicerna saat mengalami muntaber.
Hindari juga makanan yang mengiritasi lambung, misalnya teh, minuman berkafein, minuman bersoda.
Baca juga: Pak Adib, Apakah Anak yang Fatherless Lebih Rentan Terkena Gangguan Mental?
Selain itu hindari juga makanan yang mentah atau tidak matang, karena takutnya ada infeksi tambahan.
Hindari makanan atau minuman yang mengandung gula tinggi seperti permen, kue manis, atau minuman bersoda.
Dan yang paling penting hindari makanan yang tidak bersih atau tidak higienis.
Profil dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A (K)

Berikut Ini profil dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A (K).
Ia merupakan Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi.
Saat ini ia menjabat sebagai Staf Bagian Ilmu Kesehatan Anak (Pediatri) di Universitas Sumatera Utara, Medan, sejak 2008.
Berikut beberapa makalah/presentasi, dan acara yang pernah menjadikan dirinya sebagai pembicara.
Baca juga: Muntaber Fase Ringan, Biasanya Sembuh dalam Berapa Hari Dok?
Dari puluhan seminar, presentasi, dan pembicara, 3 kegiatan di antaranya adalah:
- Pembicara pada Workshop Online "Workshop Diagnostic Approach of Anemia & Bleeding pada Anak" di Jambi pada 25 April 2021
- Presenter dalam "Kolaborasi Riset dan Inovasi di Industri 4.0" di Medan pada 3 Oktober 2019.
- Presentasi poster "Studi profil Hemofilia di Haji Adam Malik Medan".
Bukan hanya itu saja, Olga juga telah menerbitkan 2 publikasi yaitu:
- Delayed cord clamping for prevention of iron deficiency anemia.PaediatrIndones.2012;52: 223-
- Renal funciton in Children with -Thalassemia Major Treated with Iron Chelating Agent. Indones Biomed J. 2020;12(3): 214-19.
Kini ia tergabung sebagai anggota organisasi IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Baca juga: Selain Oralit, Ada Saran Anak Muntaber Diberikan Probiotik, Apakah Boleh Dok?
Cek berita dan artikel kesehatan lainnya di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Bebelac 3 Vanila Susu Pertumbuhan Bubuk di sini
Susu Bebelac 3 merupakan Susu Pertumbuhan anak 1 tahun sampai 3 tahun
Manfaat dan Kandungan
FOS:GOS 1:9
Diperkaya serat prebiotik FOS:GOS 1:9, makanan untuk bakteri baik di saluran cerna yang sudah teruji internasional di lebih dari 10 negara Asia dan Eropa. Dukung optimalkan Kesehatan Pencernaan si Kecil.
Triple A
Kombinasi Asam Lemak Esensial Otak Triple A (DHA, ALA, LA) diproduksi dengan microencapsulated technology, terbukti lebih cepat larut untuk penyerapan nutrisi otak yang optimal, tingkatkan daya pikir kreatif si Kecil.
14 Vitamin & 9 Mineral
Susu tinggi kalsium, zat besi, dan iodium untuk dukung tumbuh kembang si Kecil yang optimal agar siap bersosialisasi di lingkungan sekitarnya, jika disertai diet gizi dan stimulasi yang seimbang.
Dapatkan Bebelac 3 Vanila Susu Pertumbuhan Bubuk di sini