TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan refraksi adalah gangguan penglihatan di mana seseorang mengeluhkan rabun atau pandangan menjadi buram saat melihat benda berjarak jauh, dekat, atau pun keduanya.
Kondisi ini biasanya dapat dibantu dengan alat bantu kacamata agar penglihatan menjadi jelas.
Meski begitu, beberapa orang enggan mengenakan kacamata, sehingga bisa melakukan prosedur lasik.
Prosedur lasik bisa membuat penderita refraksi tidak lagi menggunakan kacamata.
Membahas mengenai lasik, ada pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Mata.
Baca juga: 6 Manfaat Paparan Sinar Matahari untuk Tumbuh Kembang Anak, Berikut Waktu Terbaik untuk Berjemur

Pertanyaan:
Dokter, lasik itu seperti apa? Benarkah bisa menyembuhkan 100 persen dari gangguan refraksi?
Frida, Boyolali.
Dokter Spesialis Mata, dr. Naziya, Sp. M Menjawab:
Lasik adalah suatu prosedur bedah mata yang menggunakan laser untuk memperbaiki kesalahan refraksi mata.
Meliputi rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermitropi), dan asigmatisme.
Baca juga: Dokter, Sejak Usia Berapa Anak Bisa Menggunakan Alat Bantu Kacamata?
Prosedur ini bertujuan untuk mengubah bentuk kornea agar cahaya dapat fokus dengan tepat pada retina, sehingga penglihatan menjadi lebih jelas.
Target dari prosedur lasik memang menyembuhkan 100 persen.
Tapi lagi-lagi yang namanya alat (nanti yang mengukur semua adalah komputer) jika pengkuran alatnya tepat memang bisa hilang 100 persen.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 6 Makanan Sehat yang Meningkatkan Kesehatan Mata Anak, Cegah Kelainan Mata Sejak Dini
Akan tetapi jika memang masih dibutuhkan kacamata, nanti ukurannya tinggal sedikit dan tidak setebal dulu.
Target dari lasik memang tetap 100 persen dan ini tergantung dari kecanggihan alat, dan versi tebaru dari alat tersebut (alat ada serinya).
Semakin baru atau semakin canggih alat tersebut, akan semakin mendekati hasil normal.

Profil Dokter Spesialis Mata, dr. Naziya, Sp. M
dr. Naziya, Sp. M adalah seorang dokter spesialis mata yang berpraktek di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Sebelum menjalani profesinya, ia menyelesaikan pendidilkan dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Lalu dilanjutkan menempuh pendidikan spesialis mata di fakultas yang sama.
Selain berperan sebagai dokter spesialis mata, dr. Naziya, Sp. M juga aktif sebagai narasumber di TribunHealth.
Baca juga: Profil Naziya yang Menjadi Dokter Spesialis Mata RS PKU Muhammadiyah Surakarta
dr. Naziya, Sp. M sempat mengisi konten kesehatan di TribunHealth melalui tayangan Healthy Talk dan Beauty Talk.
Salah satu pembahasan yang disampaikan dr. Naziya, Sp. M melalui tayangan Healthy Talk berjudul "Kenali Gejala Kelainan Mata pada Anak".
Jika Anda hendak berkonsultasi dengan dr. Naziya, Anda dapat mengunjungi RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Manfaat Makan Salmon Bagus untuk Tumbuh Kembang Anak, Termasuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Blackmores Koala Kids Multi Chewable adalah Multivitamin anak yang mengandung 12 vitamin & 6 mineral seperti Vitamin A, B Kompleks, C, D3, E, Zinc, Zat Besi serta vitamin & mineral lainnya untuk dukung eksplorasi belajar si Kecil dengan kebaikan dari alami.
Keunggulan :
- Membantu memelihara kesehatan anak
- Membantu pertumbuhan & perkembangan anak
- 100 persen Bebas Gula
- Rasa vanilla dan stroberi yang disukai si Kecil
Dosis :
Anak usia 2 – 6 tahun : Kunyah 1 tablet setiap hari setelah makan atau sesuai petunjuk dokter
Anak usia 7 – 12 tahun : Kunyah 2tablet setiap hari setelah makan atau sesuai petunjuk dokter
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.