TRIBUNHEALTH.COM - Masalah kesuburan menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi momok bagi pasangan.
Pasalnya, infertilitas bisa menunda pasangan untuk segera mendapatkan momongan.
Infertilitas pada dasarnya bisa dialami oleh pria dan wanita.
Lalu apa saja penyebabnya?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS St. Carolus Summarecon Serpong, dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG., M.Med ketika menjadi narasumber Healthy Talk.
Berikut ini jawabannya dalam kutipan langsung:

“Jadi ini multifaktorial. Infertilitas itu bisa dipengaruhi dari kondisi-kondisi wanita dan kondisi-kondisi dari si pria.
Kalau yang wanita misalnya adanya infeksi. Infeksi bisa dari infeksi genital, keputihan yang terus-terusan.
Nah, kalau infeksi di genital atau keputihan yang terus-terusan itu, infeksinya bisa menjalar sampai ke atas, sampai ke bagian tuba.
Ada rahim, kemudian di kanan-kiri itu ada tuba. Tuba itu adalah semacam saluran.
Kalau infeksinya menjalar sampai ke atas sampai ke Tuba Fallopi kanan dan kiri, tubanya itu bisa bisa mampet atau obstruksi.
Nah, kalau terjadi obstruksi di tuba itu pasti akan menghambat perjalanan dari si sel telur bertemu dengan sperma.
Nah, itu bisa menyebabkan infertilitas dari infeksi, obstruksi tuba, kemudian gangguan pada hormon.
Baca juga: Kenali Infertilitas, Lakukan Pemeriksaan jka dalam 1 Tahun Pasca Menikah Tak Muncul Tanda Kehamilan
Misalnya menstruasinya tidak teratur, terjadi adanya PCO atau PCOS, itu juga bisa mempengaruhi fertility atau menjadi infertilitas.
Atau kondisi lain, kelainan-kelainan pada genitalia interna, artinya di rahim.
Misalnya rahimnya ada kelainan bentuk ya.
Ada beberapa kelainan dari bawaan, jadi rahimnya bisa bentuknya kayak hard. Atau rahimnya ada dua nih…
Kemudian adanya miom. Miom itu suatu tumor, tumor jinak, daging tumbuh di dalam rahim.
Nah, itu kadang bisa menghambat kehamilan.
Yang lain misalnya ada kista, kista itu adanya di kedua indung telur ya.
Seorang wanita punya ovarium itu dua, kanan dan kiri, itu bisa ada kista.
Nah, itu juga kalau ada kelainan di situ bisa menyebabkan infertilitas.
Nah, itu dari sisi wanita.
Penyebab infertilitas pada pria

Kemudian infertilitas dari sisi laki-laki itu bisa, misalnya adanya kualitas spermanya itu kurang bagus.
Misalnya dari jumlahnya kurma kurang.
Kemudian sperma itu mempunyai morfologi, artinya sperma itu punya kepala, punya leher, punya badan, dan punya ekor.
Nah, morfologis sperma kadang saat dilakukan sperma analisis ternyata ada kelainan, kurang bagus.
Misalnya lehernya pendek atau ekornya bercabang, artinya enggak sempurna bentuknya sperma itu.
Jadi tadi dari jumlah sperma, morfologinya, gerakannya...
Gerakan sperma yang bagus adalah gerakan cepat lurus, lincah.
Kadang ada yang males, spermanya cuma jalan di tempat, gak maju-maju gak ketemu sama sih sel telur.
Jadi kualitas dari sperma dan kuantitas dari sperma itu juga ikut mempengaruhi.
Kemudian beberapa kondisi-kondisi seperti varikokel, pada pada laki-laki itu juga bisa mempengaruhi infertilitas.
Jadi balik lagi tuh. Faktor-faktor yang menyebabkan infertilitas itu harus ditelaah dari sisi pria dan dari sisi yang wanitanya.”
Simak penjelasan lengkap Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS St. Carolus Summarecon Serpong, dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG., M.Med dalam talk show “Mempersiapkan Kehamilan Buah Hati” lewat tayangan berikut:
(TribunHealth.com)