Breaking News:

Mom and Baby

5 Cara Mengatasi Anak yang Hanya Mau Makan Junk Food, Ayah dan Bunda Perlu Jadi Role Model

Berikut ini tips yang bisa dicoba orang tua agar anak tidak ketagihan junk food, simak apa saja tipsnya

|
Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com/pvproductions
Ilustrasi anak yang terlalu sering makan junk food, berikut dampak buruk yang bisa terjadi 

TRIBUNHEALTH.COM - Anak yang ketagihan junk food dan menolak makanan lainnya perlu mendapat perhatian.

Pasalnya junk food secara umum dianggap sebagai makanan yang tidak sehat.

Konsumsi junk food dalam jangka panjang pada anak bisa menyebabkan kekurangan nutrisi, masalah metabolik seperti obesitas dan diabetes, serta berdampak pada perilaku dan kemampuan kognitif.

Ini sebabnya orang tua perlu mencari cara agar anak lepas dari ketagihan junk food.

Melansir NDTV, berikut ini tipsnya.

ilustrasi junk food
ilustrasi junk food (kompas.com)

1. Jadikan makanan bergizi lebih menyenangkan

Ingat, makan sehat tidak boleh membosankan. 

Cobalah bereksperimen dengan satu atau lebih bahan untuk membuat makanan Anda sehat namun lezat. 

Jika anak Anda tidak mau makan sayur, coba sajikan dengan saus atau gunakan pure sayuran sebagai saus pasta. 

Sayuran atau buah-buahan juga bisa dipadukan dengan yoghurt, salsa, atau hummus. 

2 dari 4 halaman

Percantik juga tampilan makanan dengan menggunakan pemotong buah atau dengan menggunakan warna lain.

2. Memberikan contoh yang baik

Anak mengamati dan meniru perilaku orang tuanya. 

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membuat pilihan makanan yang tepat sejak awal. 

Hindari makanan tidak sehat dan dorong anak Anda untuk melakukannya.

Baca juga: 9 Jenis Sayur yang Mengandung Protein dan Kaya Nutrisi Penting

3. Siapkan pilihan yang sehat

Anda lebih cenderung memilih camilan yang tidak sehat ketika pilihan sehatnya terbatas atau waktu persiapannya mungkin memakan waktu lama. 

Demikian pula, anak-anak cenderung mengemil makanan yang tidak sehat jika tidak ada pilihan yang baik. 

Oleh karena itu, isi dapur Anda dengan makanan dan camilan yang sehat dan menyehatkan seperti kacang-kacangan, popcorn, buah-buahan, atau yogurt.

4. Tambahkan protein ke dalam makanan

3 dari 4 halaman

Protein memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otot. 

Ini juga menekan rasa lapar. 

Menambahkan lebih banyak protein ke dalam makanan anak Anda dapat membantu mengurangi keinginan untuk mengonsumsi junk food berkalori tinggi. 

Susu, telur, kecambah, quinoa, kedelai, lentil, biji-bijian, kacang-kacangan, ayam, dan ikan merupakan beberapa sumber protein yang baik.

5. Mulailah lebih awal

Anak-anak harus diajarkan pentingnya makan makanan sehat.

Setiap kali Anda memperkenalkan makanan baru ke dalam menu makanan anak Anda, jelaskan manfaat kesehatannya kepada mereka.

Demikian pula, Anda harus menjelaskan kepada mereka mengapa junk food buruk bagi mereka.

Dampak negatif junk food

ilustrasi beragam junk food
ilustrasi beragam junk food (freepik/master1305)

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini berbagai efek makan junk food untuk anak.

4 dari 4 halaman

Kekurangan Nutrisi

Junk food menawarkan sedikit atau bahkan tidak ada nilai gizinya, sehingga menghilangkan vitamin, mineral, dan zat gizi mikro yang penting bagi tubuh. 

Orang tua harus memprioritaskan alternatif padat nutrisi untuk mendukung tumbuh kembang anak secara memadai.

Masalah metabolik

Makanan cepat saji yang diproses secara berlebihan dapat merusak kesehatan metabolisme anak-anak, menyebabkan mereka rentan terhadap resistensi insulin, obesitas, dan diabetes tipe 2. 

Dorong pola makan yang kaya akan makanan utuh, tekankan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks untuk mengurangi risiko ini.

Baca juga: 6 Nutrisi untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh dan Atasi Rasa Lelah Saat Menjalankan Puasa Ramadan

Penyakit Hati Berlemak

Makanan cepat saji, yang mengandung banyak gula dan lemak, merupakan penyebab utama meningkatnya penyakit hati berlemak non-alkohol pada anak (NAFLD). 

Kalori kosong ini membebani proses metabolisme hati, menyebabkan penumpukan lemak dan peradangan. 

Orang tua harus mendidik diri sendiri dan anak-anaknya tentang bahaya konsumsi junk food yang berlebihan.

Implikasi Perilaku dan Kognitif

Ada hubungan antara konsumsi junk food dan dampak buruk perilaku dan kognitif pada anak-anak, termasuk konsentrasi yang buruk, gangguan mood, dan gangguan kinerja akademik. 

Pilihlah makanan utuh yang tidak diolah sebagai bahan bakar otak anak Anda agar berfungsi dan fokus optimal.

Konsekuensi Kesehatan Jangka Panjang

Dampak dari pola makan junk food jauh melampaui masa kanak-kanak, sehingga membuat individu rentan terhadap berbagai penyakit kronis di kemudian hari, termasuk penyakit kardiovaskular, kanker tertentu, dan sirosis hati. 

Dengan menanamkan kebiasaan makan sehat sejak dini, orang tua dapat memberdayakan anak mereka untuk menjalani hidup yang bersemangat dan bebas penyakit.

Dalam masyarakat yang dibanjiri dengan makanan cepat saji yang enak namun tidak bergizi, orang tua harus bertindak sebagai penjaga gerbang yang waspada terhadap pola makan anak-anak mereka. 

Dengan memprioritaskan makanan utuh dan padat nutrisi serta membatasi paparan junk food, kita dapat menjaga kesehatan dan kesejahteraan generasi mendatang.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Junk foodcara tingkatkan nafsu makan anakMakananak
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved