TRIBUNHEALTH.COM - Stunting tidak hanya soal tinggi badan anak saja.
Stunting mempengaruhi kesehatan anak secara umum karena hal ini pada dasarnya disebabkan karena kekurangan nutrisi kronis dalam jangka panjang.
Perlu diingat bahwa stunting bersifat irreversible yang berarti tidak bisa dipulihkan jika tidak segera ditangani.
Orang tua perlu melakukan tindakan cermat selama 1000 hari pertama kehidupan anak.
Melansir Grid Health, berikut ini tips mencegah stunting pada anak.
1. Cegah sejak kehamilan
Istilah 1000 hari pertama kehidupan sebenarnya dihitung dari awal kehamilan.
Artinya, orang tua sudah bisa mencegah terjadinya stunting sejak dalam kandungan.
Pastikan ibu hamil mendapatkan gizi yang cukup dari makanan, atau bisa juga mengonsumsi suplemen atas pertimbangan dokter.
2. ASI eksklusif
Air Susu Ibu atau ASI merupakan makanan terbaik bagi anak selama 6 bulan pertama.
Oleh karena itu anak hingga usia tersebut disarankan hanya mendapatkan ASI saja.
Mom tidak perlu khawatir karena ASI mengandung gizi makro dan mikro dalam jumlah yang lengkap dan sesuai kebutuhan bayi.
ASI juga membawa antibodi yang penting untuk membentuk kekebalan tubuh bayi.
Baca juga: 7 Rekomendasi MPASI Instan Organik, Bantu Penuhi Nutrisi Bayi yang Sedang Tumbuh Kembang
3. Cegah terjadinya masalah selama menyusui
Selama menyusui, ibu hamil bisa mendapatkan sejumlah masalah kesehatan.
Kondisi ini dapat mempengaruhi produksi ASI untuk si kecil.
Oleh karena itu, ibu diharapkan bisa segera memperbaiki masalah yang ada.
Pelajari juga cara menyusui yang benar dari bidan atau dokter.
4. Pantau tumbuh kembang
Stunting tidak terjadi tiba-tiba.
Biasanya sudah ada tren penurunan berat badan dan tinggi badan pada anak selama beberapa bulan sebelumnya.
Inilah pentingnya orang tua untuk kontrol tumbuh kembang, misalnya melalui posyandu.
Dengan demikian gejala awal stunting dan gizi buruk bisa segera dideteksi dan diatasi.
5. Dapatkan imunisasi lengkap
Pemerintah sudah memberikan panduan mengenai imunisasi dasar yang perlu didapatkan anak pada setiap usia.
Imunisasi ini bahkan bisa didapatkan secara gratis di Puskesmas.
Pastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap untuk mencegah penyakit yang dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi anak.
6. Perbanyak protein hewani selama MPASI
MPASI menjadi momen awal anak belajar makan.
Selain itu, MPASI juga menjadi kesempatan pertama bagi anak untuk mendapatkan gizi selain dari ASI.
Pastikan anak mendapatkan protein hewani karena sangat penting untuk tumbuh kembangnya.
Baca juga: 4 Inspirasi Camilan untuk Cegah Stunting Beserta Cara Memasaknya, Penting untuk Anak yang Berisiko
7. Terapkan pola hidup bersih dan sehat
Pencegahan stunting selanjutnya yang harus selalu diterapkan oleh orangtua adalah pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, sebelum dan sesudah makan.
Ini bisa melindungi mereka dari diare berulang yang bisa meningkatkan risiko stunting.
8. Jangan biarkan anak sakit berlarut-larut
Jangan mengulur-ngulur waktu untuk memberikan pengobatan ketika anak sakit.
Lebih baik segera temui dokter untuk konsultasi dan mendapatkan pengobatan.
Hal ini sangat penting untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
Apa lagi, sakit biasanya juga mempengaruhi nafsu makan anak, yang berarti juga mengurangi asupan gizi mereka.
9. Perhatikan kebersihan sanitasi
Sanitasi di rumah juga tak kalah pentingnya dalam upaya pencegahan stunting.
Sanitasi yang buruk berisiko menyebabkan infeksi seperti cacingan.
Ketika anak cacingan, maka nutrisi dari makanan yang dikonsumsi oleh anak tidak akan bisa terserap dengan baik dan ini bisa menyebabkan terjadinya gizi buruk.
Oleh karena itu, sebaiknya atur jarak antara septic tank dengan sumur air sejauh 10 meter.
(TribunHealth.com)