TRIBUNHEALTH.COM - Kalori merupakan sumber energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas.
Semua orang membutuhkan kalori, termasuk juga bayi.
Kebutuhan kalori bayi yang masih dalam masa ASI eksklusif sepenuhnya dipenuhi dari asupan ASI atau air susu ibu.
Memasuki usia 6 bulan ke atas, bayi membutuhkan kalori tambahan yang bisa diperoleh dari MPASI atau makanan pendamping ASI.
Kebutuhan kalori pada bayi harus dipenuhi karena ini untuk mendukung tumbuh kembang si kecil supaya lebih optimal.
Baca juga: 6 Tips Memberikan ASI pada Balita Agar Berat Badannya Meningkat

Tanda Peringatan Bayi Membutuhkan Tambahan Kalori
Memantau pertumbuhan dan perilakui bayi sangat penting untuk memastikan mereka menerima nutrisi yang dibutuhkan.
Berikut ini beberapa tanda peringatan yang mungkin menunjukkan bahwa bayi Anda membutuhkan kalori tambahan.
1. Berat badan tidak naik
Jika bayi tidak bertambah berat badannya atau bertambah berat badannya lebih lambat dari yang diharapkan, maka harus dicurigai.
Ini dapat menjadi pertanda jika bayi tersebut membutuhkan lebih banyak kalori dari yang diperkirakan.
2. Popok tidak basah atau kotor
Penurunan jumlah popok basah atau kotor dapat menjadi tanda bahwa bayi tidak mengonsumsi cukup kalori atau cairan.
Jika kondisi ini terus menerus terjadi, maka baiknya orang tua mencurigai kurangnya kalori pada bayi.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 5 Manfaat Sensory Play untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak, Ajarkan Aktivitas Ini pada Si Kecil Moms
Jika bayi sering rewel, menangis, atau tidak puas setelah disusui, itu menandakan rasa lapar atau perlu lebih banyak kalori.
Cobalah untuk memberikan MPASI pada bayi yang sering rewel atau menangis untuk mengetahui apakah benar bayi tersebut menangis karena kurang kalori atau karena penyebab lain.
4. Tidak mendapatkan cukup ASI
Bayi sering kali berhenti menyusu atau tertidur saat sedang menyusu.
Ini menyebabkan bayi tidak mendapatkan cuikup ASI, yang akhirnya asupan kalori yang ia dapatkan cukup rendah atau tidak sesuai kebutuhan.
5. Tidak aktif atau kurang energi
Jika bayi tampak lesu, tidak aktif, atau kurang eneri, bisa menjadi tanda tidak mengonsumsi cukup kalori.
Memberikan kalori yang cukup dapat mendukung aktivitas bayi menjadi lebih aktif.
Sabun yang aman untuk kulit bayi dan balita, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 8 Manfaat Makan Lele untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak, Salah Satunya Dapat Mencerdaskan Otak

6. Kulit kering atau ada cekung di kepala
Kulit kering atau timbulnya cekung di kepala bayi perlu diwaspadai.
Tanda-tanda ini mengindikasikan dehidrasi, yang mungkin terkait dengan asupan susu yang tidak mencukupi.
7. Jarang buang air besar
Bayi yang tidak mendapatkan cukup kalori akan lebih sedikit mengalami pergerakan usus.
Akhirnya bayi akan cenderung jarang buang air besar karena kekurangan asupan kalori.
8. Tonggak perkembangan tertunda
Tonggak perkembangan adalah keterampilan atau perilaku yang dicapai bayi pada usia tertentu.
Jika bayi memiliki tonggak perkembangan yang tertunda, seperti terlambat duduk, berjalan, atau lainnya, bisa jadi bayi tersebut tidak mendapatkan cukup kalori untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Baca juga: 5 Alasan Memberikan Susu Soya Bagus untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak
9. Keinginan terus-menerus untuk menyusu
Jika bayi terus-menerus ingin menyusu dan tidak menunjukkan tanda-tanda kenyang, maka harus diwaspadai.
Kemungkinan bayi tersebut membutuhkan lebih banyak kalori .
10. Tonus otot tipis
Bayi yang tidak mengonsumsi cukup kalori mungkin akan tampak kurus ata memiliki tonus otot yang rendah.
Jika Moms melihat salah satu tanda ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk evaluasi dan panduan tentang peningkatkan asupan kalori pada bayi Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Nutrisi yang Meningkatkan Kekebalan Tubuh Anak, Bagus untuk Dukung Tumbuh Kembang
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Blackmores Koala Kids Multi Chewable adalah Multivitamin anak yang mengandung 12 vitamin & 6 mineral seperti Vitamin A, B Kompleks, C, D3, E, Zinc, Zat Besi serta vitamin & mineral lainnya untuk dukung eksplorasi belajar si Kecil dengan kebaikan dari alami.
Keunggulan :
- Membantu memelihara kesehatan anak
- Membantu pertumbuhan & perkembangan anak
- 100 persen Bebas Gula
- Rasa vanilla dan stroberi yang disukai si Kecil
Dosis :
Anak usia 2 – 6 tahun : Kunyah 1 tablet setiap hari setelah makan atau sesuai petunjuk dokter
Anak usia 7 – 12 tahun : Kunyah 2tablet setiap hari setelah makan atau sesuai petunjuk dokter
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.