TRIBUNHEALTH.COM - Mpox atau virus cacar monyet merupakan salah satu virus yang penyebarannya melalui kontak langsung dari penderita.
Penyakit ini juga dapat menular melalui hubungan seksual, dengan risiko penularan lebih tinggi pada individu dengan kelompok homoseksual.
Virus mpox memiliki gejala yang hampir mirip dengan virus cacar pada umumnya, tetapi dari proses penyembuhan virus mpox jauh lebih lama dan bisa memerlukan perawatan khusus.
Lalu apa yang harus dilakukan jika seseorang telah mengalami gejala mpox?
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa yang perlu dilakukan seseorang telah mengalami gejala mpox, kita bisa bertanya langsung dengan Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi dan Estetika dr. Arieffah, Sp.DVE.
Baca juga: Apakah Gejala Mpox dengan Cacar Pada Umumnya Sama? dr. Arieffah Beri Penjelasan

Pertanyaan :
"Dokter, apa yang harus dilakukan jika seseorang telah mengalami gejala mpox ?"
Dhita, Bogor
dr. Arieffah, Sp.KK, menjawab :
"Pertama pastinya dia harus sadar bahwa punya potensi untuk menularkan"
Jadi, jika seseorang mengalami gejala mpox sebaiknya segera melakukan isolasi mandiri tanpa perlu menunggu anjuran, serta membatasi aktivitas yang melibatkan interaksi dengan orang lain.
Kemudian harus tinggal dikamar sendiri, baju-baju atau benda yang bersentuhan langsung dengan kulit harus dicuci sendiri jika memungkinkan.
Baca juga: Dokter Arieffah, Apa Saja Gejala Awal Dari Virus Mpox?
"Terus habis itu melaporkan diri sebetulnya, apalagi memiliki riwayat bepergian di daerah endemik"
Melaporkan bisa langsung ke rumah sakit, faskes utama (fasilitas kesehatan) nanti secara berjenjang ke rumah sakit pemerintah.
Kemudian sampel dari virus tersebut akan diperiksa menggunakan PCR.
Beberapa rumah sakit telah dilatih dalam menangani sampel tersebut, mulai dari proses pengambilan, transportasi, hingga pemeriksaan virus yang harus dilakukan dengan benar.
Profil dr. Arieffah, Sp. KK

Arieffah adalah seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.
Kini ia sedang berpraktek di RS Hermina Solo sejak 2017.
Tak hanya di satu tempat saja, ia juga menambah jadwal prakteknya di RS JIH Solo sejak 2019 hingga saat ini.
Sebelum menjalani praktek di dua tempat di atas, Arieffah sempat menjalani pekerjaanya di sejumlah rumah sakit ternama lainnya yang tersebar di berbagai daerah. Antara lain:
- RS Permata Depok 2013 sd 2017
- RS Kemang Medical Care Jaksel 2014 sd 2017
- RS Jakarta Medical Care Jaksel 2015 sd 2017
- RS. DKT Slamet Riyadi Solo.
Berbagai pengalaman pekerjaan di atas menunjukkan bahwa Arieffah adalah dokter spesialis kulit yang berpengalaman.
Setelah sebelumnya ia menuntut ilmu untuk meraih gelar dokter di Universitas kristan Maranatha Bandung yang ia selesaikan pada 2007.
Hingga akhirnya mengerucutkan ilmunya khusus pada spesialisasi kulit dan kelamin di Universitas Diponegoro Semarang yang lulus pada 2013.
(Tribunhealth.com)