TRIBUNHEALTH.COM - Virus mpox sebenarnya hampir mirip dengan virus pada umumnya seperti virus cacar.
Penyebaran virus mpox lebih rentan tertular pada kelompok-kelompok tertentu dengan fakto risiko yang lebih tinggi, contohnya bagi seseorang homoseksual.
Tidak hanya melalui hubungan seksual tetapi dengan kontak langsung antara kulit ke kulit dalam kurung waktu yang lama.
Oleh karena itu, pemahaman tentang cara penularan, gejala, dan langkah-langkah pencegahan sangat penting untuk menghindari penyebaran lebih lanjut.
Baca juga: Kenali 6 Gejala Infeksi Virus Mpox, Mirip Cacar Air Namun Berbeda, dr. Arieffah Beri Penjelasan

Pertanyaan :
"Dokter, apa saja gejala awal dari virus mpox?"
Mawar, Sumedang
dr. Arieffah, Sp.KK, menjawab :
"Seperti cacar pada umumnya, virus mpox menular terlebih dahulu, kemudian setelah masa inkubasi akan muncul gejala khas cacar."
Inkubasi yaitu masa masuknya virus hingga timbulnya gejala.
Gejala yang muncul biasanya seperti demam, sakit kepala, nyeri tenggorokan lalu fase tersebut akan dilalui selama kurang lebih satu minggu.
Baca juga: Siapa yang dapat Terinfeksi Mpox dan Bagaimana Pencegahannya? Ini Penjelasan dr. Arieffah
"Setelah itu masuk ke fase ruam-ruam"
Fase ruam pada mpox mirip dengan cacar, dimulai dari area wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh, bahkan dapat muncul di area kelamin.
dr. Arieffah juga menambahkan bahwa virus mpox bersifat homogen, sehingga jika seseorang terkena ruam, lenting, atau bahkan nanah, maka gejala tersebut akan muncul secara serentak di seluruh tubuh.
Profil dr. Arieffah, Sp. KK

Arieffah adalah seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.
Kini ia sedang berpraktek di RS Hermina Solo sejak 2017.
Tak hanya di satu tempat saja, ia juga menambah jadwal prakteknya di RS JIH Solo sejak 2019 hingga saat ini.
Sebelum menjalani praktek di dua tempat di atas, Arieffah sempat menjalani pekerjaanya di sejumlah rumah sakit ternama lainnya yang tersebar di berbagai daerah. Antara lain:
RS Permata Depok 2013 sd 2017
- RS Kemang Medical Care Jaksel 2014 sd 2017
- RS Jakarta Medical Care Jaksel 2015 sd 2017
- RS. DKT Slamet Riyadi Solo.
Berbagai pengalaman pekerjaan di atas menunjukkan bahwa Arieffah adalah dokter spesialis kulit yang berpengalaman.
Setelah sebelumnya ia menuntut ilmu untuk meraih gelar dokter di Universitas kristan Maranatha Bandung yang ia selesaikan pada 2007.
Hingga akhirnya mengerucutkan ilmunya khusus pada spesialisasi kulit dan kelamin di Universitas Diponegoro Semarang yang lulus pada 2013.
(Tribunhealth.com)