TRIBUNHEALTH.COM - Virus MPOX, atau Monkeypox, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis virus zoonosis atau virus yang biasanya menyebar dari hewan ke manusia.
Namun, transmisi antarmanusia juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, luka terbuka di kulit, atau droplet pernapasan dari orang yang terinfeksi.
Meskipun awalnya terdeteksi di daerah-daerah di Afrika, virus ini telah menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.
Penyakit MPOX mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2022 dan kasus terbanyak terjadi di daerah Jabodetabek terutama Jakarta karena disana merupakan gerbang keluar masuknya penerbangan Internasional sehingga memperbesar kemungkinan untuk penularan infeksi virus tersebut.
Baca juga: Patut Anda Waspadai, Beginilah Proses Penularan dari Infeksi Virus Monkeypox
Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.

Menurut Pejelasan dr. Arieffah, Sp.DVE selaku dokter Spesialis Kulit Dan Kelamin RS Hermina Surakarta, yang dikutip dari program Healthytalk Tribun Health (12/9) Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, penting bagi kita untuk mengenali gejala-gejala infeksi MPOX dan segera mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Infeksi virus MPOX biasanya ditandai dengan munculnya beberapa gejala yang bisa bervariasi dalam intensitas waktu tertentu dan biasanya terjadi cukup lama. Setelah seseorang terpapar virus, gejala tidak muncul seketika.
Masa inkubasi penyakit ini berkisar antara 5 hingga 21 hari. Gejala awalnya mirip dengan flu, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Setelah beberapa hari, ruam kulit yang khas mulai muncul, biasanya dimulai dari wajah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Berikut adalah beberapa gejala yang umum terjadi antara lain :
Berikut ini suplemen untuk meningkatkan kesehatan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
1. Demam Tinggi
Salah satu gejala awal MPOX adalah demam tinggi yang sering kali muncul secara tiba-tiba.
Demam ini biasanya diikuti dengan rasa lelah dan tidak enak badan secara umum.
Penderita sering merasa lemah dan kehilangan energi.
2. Sakit Kepala dan Nyeri Otot
Banyak penderita MPOX melaporkan sakit kepala yang intens serta nyeri otot yang membuat tubuh terasa pegal-pegal.
Gejala ini sering disertai dengan rasa kedinginan dan menggigil.

Dapatkan multivitamin yang bagus untuk menjaga daya tahan tubuh anak di sini
3. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Infeksi MPOX sering menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening, terutama di daerah leher, ketiak, dan selangkangan.
Ini terjadi karena tubuh mencoba melawan infeksi yang menyebar di dalam sistem kekebalan tubuh.
4. Ruam Kulit Seperti Cacar
Gejala yang paling khas dari infeksi MPOX adalah munculnya ruam pada kulit.
Ruam ini awalnya muncul sebagai bintik-bintik merah yang kemudian berkembang menjadi lepuhan berisi cairan, mirip dengan cacar.
Ruam dapat muncul di wajah, tangan, kaki, serta area lain di tubuh. Dalam beberapa kasus, lepuhan ini bisa sangat menyakitkan.
Ruam ini berkembang menjadi lepuhan berisi cairan, kemudian pecah dan membentuk kerak.
Fase ini sangat menular, karena cairan dari lepuhan mengandung virus.
Pada umumnya, penyakit ini berlangsung selama 2 hingga 4 minggu sebelum pasien pulih sepenuhnya.
5. Sakit Tenggorokan
Selain ruam kulit, infeksi MPOX juga dapat menyebabkan munculnya rasa nyeri pada tenggorokan.
Rasa nyeri yang timbul akibat infeksi virus ini menyebabkan rasa tidak nyaman dan sakit, terutama saat makan atau minum.
6. Mual dan Muntah
Beberapa penderita MPOX mengalami gejala gastrointestinal seperti mual dan muntah.
Ini bisa disebabkan oleh respons tubuh terhadap infeksi, serta efek dari demam yang tinggi.
Dapatkan obat yang bisa mengatasi sakit pinggang, nyeri sendi, saraf kejepit, asam urat dan rematik di sini
Baca juga: Cara Memilih Tabir Surya untuk Ibu Hamil, Dokter Kulit Imbau Pilih Tabir Surya Jenis Ini
(Tribunhealth.com/HasnaArthanti)