Breaking News:

Dok, Vaksin HPV Diberikan pada Lengan Saja atau di Bagian Tubuh Lainnya?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan vaksin HPV ini sebagai imunisasi dasar. 

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
ilustrasi vaksin HPV 

TRIBUNHEALTH.COM - Sekarang ini vaksin HPV sudah semakin dikenal luas oleh masyarakat. 

Vaksin HPV telah menjadi bagian dari imunisasi yang diterapkan. 

Tujuan dari vaksin HPV ialah melindungi tubuh dari Human papillomavirus (HPV) yang berdampak buruk bagi kesehatan. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan vaksin HPV ini sebagai imunisasi dasar. 

Selain mencegah infeksi, vaksin ini juga menekan angka kejadian kanker serviks sebagai langkah perlindungan. 

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pentingnya vaksin HPV, kita bisa bertanya langsung dengan dokter estetika berkompeten seperti dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

ilustrasi vaksin HPV
ilustrasi vaksin HPV (freepik.com)

Baca juga: 7 Makanan Penyubur Kandungan untuk Meningkatkan Peluang Hamil

Pertanyaan: 

Dokter vaksin HPV diberikan pada bagian lengan saja ya dok? Apakah juga diberikan pada bagian paha ataupun bagian lainnya? 

Novita, di Boyolali

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) menjawab: 

2 dari 4 halaman

Nah ini nih, karena mikirnya untuk kanker serviks. 

Banyak yang mikirnya disuntikkan ke daerah vagina, padahal bukan. 

Kita suntikannya tetap di lengan atas. Lengan kiri, lengan kanan, itu paling ideal karena ototnya cukup, gak terlalu pegal, kita lebih gak merasakan dibanding paha atas. 

Paha atas kadang-kadang suka nyeri. Jadi lebih baik ke lengan. 

Baca juga: 10 Manfaat Mangga untuk Kesehatan Ibu Hamil, Bantu Lawan Morning Sickness

Itu tidak ada masalah. Kadang pasien saya tanya, 'dok kalau lagi mens boleh gak? dok kalau kalau habis hubungan sama suami boleh gak?'. Boleh, jadi tidak ada masalah. 

Syaratnya adalah, pertama gak alergi sama bahan vaksinnya, kedua adalah tidak sedang demam. 

Kenapa dok gak boleh demam? Karena kalau demam, tubuh kita membenrin dulu. Kalau kita masukkan vaksin, bukan kenapa-kenapa, tapi eman-eman vaksinnya. Harusnya bisa membentuk antibodi yang bagus jadi gak bisa gara-gara memerangi demam kita ini. 

Sebaknya pada saat fit. Kalau batuk pilek biasa pun gak masalah. 

Profil dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)

Profil dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)
Profil dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) (Dokumentasi Pribadi dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM))

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) merupakan dokter cantik asal Yogyakarta yang memiliki banyak skill.

3 dari 4 halaman

Skill atau keahlian yang dimilikinya, yaitu sering dipercaya menjadi moderator, penyelenggara webinar, vaksinator bersertifikat hingga ahli estetika bersertifikat.

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dikenal sebagai Praktisi Anti Aging dan Kecantikan.

Baca juga: Dokter Binsar, Apakah Ada Obat yang Mempengaruhi Ereksi Pria?

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) memulai karirnya sejak tahun 2005 hingga saat ini.

Pada tahun 2005-2010, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja sebagai Dokter Umum di Yayasan Gloria Yogyakarta.

Di tahun yang sama, namun tepatnya pada tahun 2006-2009 dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja di RS Elisabeth Ganjuran Bantul, DIY dan Klinik Realino Yogyakarta sebagai Dokter Umum.

Selanjutnya pada tahun 2008 hingga saat ini, ia menjalankan klinik dr. Theresia.

Kemudian pada tahun 2021 hingga saat ini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dipercaya sebagai Dokter Estetika dan Anti-Aging di Wellness Clinic RS Bethesda Yogyakarta.

Baca juga: Apakah Virus HPV Bisa Menyebabkan Seseorang Mengalami Kehamilan di Luar Kandungan, Dokter Hafi?

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga kerap melakukan presentasi dalam forum ilmiah sebagai pembicara atau moderator pada acara seminar atau round table discussion maupun laymen seminar, antara lain:

1. Comprehensive Rehabilitation of Knee Osteoarthritis, as a moderator, January 2021

2. Exercise: Risks and Benefits, as a moderator, January 2021

4 dari 4 halaman

3. Vaksinasi COVID-19: Harapan Untuk Hidup Normal, as a moderator, January 2021

4. The Place of Newer Generation of SU in T2DM: Focus on Glimepiride, as a speaker, January 2021

5. Long COVID dan Pemulihan paska COVID19, webinar KAGAMA Health, Juli 2021

6. Penanganan dan Pencegahan Penyakit Usia Tua, webinar KAGAMA Health, Desember 2021

7. Why do We Need High Dose Vitamin D Supplementation, Webinar D2D, Januari 2022

Baca juga: 7 Cara Kendalikan Gula Darah dengan Mudah, Tetap Sehat Setelah Lebaran

Masih banyak lagi acara yang dr. Theressia ikuti sejak tahun 2014, beberapa acara diatas hanya sebagaian saja.

Tak cukup sampai disini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga mengikuti banyak pelatihan profesional atau professional training guna mengasah kemampuannya.

Pelatihan terakhir yang dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) ikuti adalah pada bulan Februari 2022 di Bali, yakni NASWAAM (Simposium Nasional dan Workshop Pengobatan Anti Aging).

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga memiliki beberapa karya publikasi, yaitu:

1. Aktivitas Fisik dan Penuaan Kardiovaskular: Mekanisme dan Bukti Terbaru 2021, Jurnal Olahraga dan Kebugaran

2. Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan dan Keterampilan untuk Diagnosis dan Pengobatan Neuropati Nyeri: Pengembangan dan Evaluasi Proyek Pendidikan Nyeri untuk Dokter di Rangkaian Perawatan Primer, 2022

Cek Berita dan Artikel kesehatan lainnya di 

Google News

(TribunHealth.com) 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comVaksin HPVlenganWHOdr. Theressia HandayaniDemam Virus Nipah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved