TRIBUNHEALTH.COM - Banyak orang berbondong-bondong ingin tahu dan merasakan treatment tanam benang.
Tanam benang di wajah belakangan ini semakin populer sebagai salah satu solusi perawatan kulit yang efektif untuk mendapatkan tampilan wajah lebih muda dan kencang.
Tanam benang ialah prosedur perawatan wajah yang dilakukan dokter dengan memasukkan benang polipropilen ke dalam lapisan lemak di bawah kulit.
Teknik ini, yang dikenal juga dengan nama thread lifting.
Banyak yang melakukan tanam benang untuk mengatasi kulit kendur pada wajah dan leher, sehingga terlihat lebih kencang.
Di lihat dari kaca mata kesehatan, apa manfaat dari tanam benang?

Baca juga: 5 Faktor Berat Badan Susah Turun Pasca Melahirkan, Apa Saja?
Facelift and Counturing Expert, dr. Orlen P. Sompotan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth mengenai manfaat tanam benang.
Sekarang banyak yang tertarik melakukan treatment tanam benang untuk mengatasi kulit kendur.
Sebelum melakukan tanam benang, penting untuk mengetahui manfaat treatment tersebut.
dr. Orlen menuturkan bahwa tanam benang yakni dilakukan dengan memasukkan benang ke dalam wajah maupun badan.
"Jadi sebenarnya tanam benang itu kan memasukkan benang ke dalam wajah kita, atau bisa di badan juga ya," kata dr. Orlen.
Lanjut, tujuan tanam benang, kata dr. Orlen yakni membuat kulit jadi lebih kencang dan terangkat.
Baca juga: 3 Kondisi Kesehatan yang Rentan Dialami Ibu Pasca Melahirkan, Jangan Abai ya Moms!
Hasil lain yang didapat ialah nampak lebih muda.
"Jadi tujuan dia (tanam benang) itu bikin kulit lebih kencang dan lebih terangkat tentunya."
"Hasil yang didapat lainnya, tentunya waktu pakainya lebih awet muda," lanjutnya.
Facelift and Counturing Expert, dr. Orlen menegaskan jika bonus dari treatment tanam benang yakni wajah jadi lebih tirus.
"Bonusnya nanti lebih tirus wajahnya." tuturnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com, bersama dengan dr. Orlen P. Sompotan M.Biomed (AAM). Seorang dokter estetika yang dikenal sebagai Facelift and Counturing Expert.
Cek berita dan artikel kesehatan lainnya di
(TribunHealth.com)