TRIBUNHEALTH.COM - Berat badan meruapakan salah satu indikator kesehatan pada bayi dan anak-anak.
Pertumbuhan berat badan yang sehat dan sesuai pertumbuhan sangat penting untuk tumbuh kembangnya.
Sebaliknya, bayi yang sulit menambah berat badan bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan.
Jika bayi terus-terusan gagal menambah berat badan, orang tua perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.
Nanti dokter akan membantu menganalisa penyebab berat badan anak seret dan sulit naik.
Kemudian dokter akan menyarankan beberapa treatment yang bisa dilakukan.

Sebagai gambaran, beberapa perawatan untuk anak yang sulit naik berat badannya adalah sebagai berikut, dilansir dari Children Hospital.
Setiap anak mungkin mendapatkan treatment yang berbeda sesuai dengan penyebabnya.
1. Menangani masalah medis yang mendasari
Penanganan berat badan seret tergantung pada apa penyebabnya.
Jika penyebabnya adalah kondisi medis yang mendasarinya, dokter anak mungkin akan fokus pada penanganan kondisi tersebut.
2. Memperbaiki gizi
Selain penyakit, berat badan yang sulit naik juga bisa disebabkan faktor gizi.
Jika gizi buruk menjadi penyebab lambatnya kenaikan berat badan anak, ahli gizi dapat bekerja sama dengan orang tua untuk menyusun rencana pemberian pola makan seimbang kepada anak.
Baca juga: Jadi Solusi GTM, Ini 4 Tips Mengatasi Anak Susah Makan Akibat Masalah Sensori
3. Terapi wicara (oromotor)
Kesulitan bertambahnya berat badan anak juga bisa disebabkan oleh kesulitan mengunyah atau menelan.
Dalam kasus ini, ahli patologi wicara akan memberikan terapi untuk mengembangkan otot yang diperlukan.
4. Terapi dengan psikolog
Jika anak Anda tampak sehat tetapi menolak makan, seorang psikolog perilaku mungkin dapat membantu anak untuk mengatasi masalah yang menyebabkan perilaku ini.
Makanan alami yang tinggi kalori untuk menambah berat badan anak

Berikut ini beberapa inspirasi menu makan tinggi kalori, dilansir dari laman resmi lembaga preschool, Kangaroo Kids.
Alpukat
Alpukat merupakan salah satu makanan penambah berat badan terbaik untuk anak-anak.
Kaya akan lemak sehat, alpukat menyediakan sumber kalori padat yang penting untuk menambah berat badan.
Selain itu, alpukat juga kaya akan vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan.
Telur
Telur merupakan makanan penambah berat badan yang bergizi bagi anak-anak.
Telur menawarkan keseimbangan protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral penting yang sempurna.
Telur sangat serbaguna dan dapat dimasukkan ke dalam berbagai macam hidangan, mulai dari telur dadar, telur rebus, hingga untuk memasak aneka kue buatan sendiri.
Baca juga: 7 Alasan Balita Harus Makan Telur Rebus, Salah Satunya Bisa Cegah Stunting
Pisang
Pisang tidak hanya lezat tetapi juga sangat bergizi, sehingga menjadi pilihan yang sangat baik bagi anak-anak yang ingin menambah berat badan.
Kaya akan kalium, karbohidrat, dan gula alami, pisang menyediakan sumber energi yang cepat dan mudah yang disukai anak-anak.
Ubi jalar
Ubi jalar merupakan makanan penambah berat badan yang sehat untuk anak-anak.
Ubi jalar menawarkan sumber vitamin, mineral, dan serat yang kaya yang dapat membantu anak-anak menambah berat badan dengan cara yang sehat.
Ubi jalar sangat serbaguna dan dapat dimasukkan ke dalam berbagai macam hidangan, mulai dari ubi jalar tumbuk, ubi jalar rebus, atau ubi jalar goreng hingga panekuk dan muffin ubi jalar.

Susu murni dan produk dairy
Susu murni dan produk olahan susu seperti keju dan yoghurt kaya akan kalori dan nutrisi.
Susu murni menyediakan sumber lemak dan protein yang baik yang diperlukan untuk penambahan berat badan yang sehat, sementara produk olahan susu seperti keju dan yoghurt menawarkan kalsium dan probiotik yang penting untuk kesehatan tulang dan pencernaan.
Selai Kacang
Selai kacang, seperti selai kacang almond, selai kacang tanah, dan selai kacang mete, merupakan olesan padat kalori yang cocok untuk anak-anak yang ingin menambah berat badan.
Selai kacang mengandung banyak lemak sehat, protein, dan serat, sehingga menjadi tambahan bergizi untuk makanan atau camilan apa pun.
(TribunHealth.com)