TRIBUNHEALTH.COM - Sederet permasalahan kulit bisa saja terjadi.
Salah satu masalah tersebut ialah adanya flek hitam.
Tanda-tanda dari flek hitam ialah munculnya bintik kehitaman di wajah.
Seringnya flek hitam ini disebabkan oleh paparan sinar matahari.
Bahkan efek samping konsumsi obat tertentu juga bisa menyebabkan timbulnya flek hitam.
Tak heran jika banyak yang ingin mengatasi flek hitam. Pasalnya, bintik kehitaman di kulit wajah bisa mempengaruhi rasa percaya diri seseorang.
Adanya flek hitam memang tidak boleh dianggap sepele.

Baca juga: Moms, Coba 5 Sayuran Ini Agar ASI Tetap Lancar Anti Seret
Maka dari itu, penting untuk memperhatikan pesan yang disampaikan oleh dr. Bonita mengenai flek hitam.
Seorang Aesthetic Physician Skin and Contour Specialist, dr. Bonita Purnamasari menyampaikan pendapatnya pada tayangan YouTube TribunHealth mengenai jangan anggap sepele adanya flek hitam.
Adanya flek hitam tentu sangat mengganggu penampilan.
Tak heran jika orang yang memiliki flek hitam akan melakukan berbagai cara untuk mengatasinya.
Oleh karena itu, perhatikan pesan yang disampaikan oleh dr. Bonita.
dr. Bonita berpesan untuk menggunakan skincare dan sunscreen sedini mungkin.
Baca juga: Bubuk Protein untuk Ibu Hamil: Apakah Aman dan Kapan Waktu yang Tepat?
Mulai usia 6 bulan, sudah diperbolehkan menggunakan sunscreen.
"Pesan-pesannya gunakan skincare atau sunscreen yang penting sedini mungkin," kata dr. Bonita.
"Karena mulai dari usia 6 bulan itu kita sudah bisa pakai sunscreen."
Lanjut, dr. Bonita menyarankan untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan krim.
Penting juga mengetahui informasi tentang dokter yang berkaitan di KKI.
"Kemudian, konsultasi dengan dokter untuk penggunaan krim," sambungnya.
"Kalau kita tidak tau kredibilitas dokternya, kita juga gak ngeri apakah akan diresepkan. Nah itu pentingnya kita menjadi pasien kritis. Karena di jaman era global saat ini itu informasi cepat sekali, jadi kita gampang sekali cari informasi itu dimana pun dan kita juga cek dokter itu di KKI."

Baca juga: Mengatasi Benjolan setelah Suntik: Apakah Kompres Dingin atau Hangat yang Lebih Baik?
"Semua sudah terangkum di situ (KKI), dokter siapa, asalnya dari mana dan dia kredibel tidak melakukan seperti itu, itu penting banget," lanjutnya.
Kata dr. Bonita, membeli krim di online tidak akan ada yang bertanggung jawab jika terjadi sesuatu dengan kulit.
"Karena, kalau misalkan kita aja gak aware dengan diri kita sendiri, siapa yang mau tanggung jawab kalau kita beli di online, dokter siapa yang akan tanggung jawab?"
"Misalkan kalian tidak berhubungan langsung, tidak video call langsung dengan dokter tersebut, apakah nanti ownernya itu akan jawab, saya rasa tidak," tutur dr. Bonita.
Aesthetic Physician Skin and Contour Specialist, dr. Bonita menegaskan, kebanyakan sunscreen hanya terisi UVA dan UV saja.
Baca juga: Kurus tapi Buncit? Simak 4 Tips Melawan Skinny Fat agar Tubuh Langsing dan Padat
Hanya ada beberapa merk sunscreen di Indonesia yang mengandung VL.
Ia menambahkan, bagi seseorang yang memiliki flek penting untuk menggunakan sunscreen yang mengandung VL.
Kata dr. Bonita, untuk menangkal radiasi bisa menggunakan sunscreen blue light therapy, anti UVA dan UVB, juga anti VL.
"Penggunaan sunscreen di sini aku tekankan kebanyakan sunscreen itu hanya terisi UVA atau UV aja penangkalnya. Jadi yang VL itu ada beberapa merk doang di Indonesia yang masih langka ya."
"Mungkin pada penggunaan suncreen di keadaan flek, itu perlu juga yang VL," tambahnya.
"Jadi, sebenarnya radiasi ataupun tingkat untuk sunscreen itu bisa dengan penggunaan yang blue light teraphy, penggunaan yang anti UVA UVB dan anti VL tersebut. Itu akan oke hasilnya dibandingkan dengan penggunaan sunscreen UVA UV aja dibandingkan dengan pemakaian treatment aja." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com, bersama dengan dr. Bonita Purnamasari. Seorang Aesthetic Physician Skin and Contour Specialist.
Cek berita dan artikel kesehatan lainnya di
(TribunHealth.com)