Breaking News:

Mom and Baby

Dokter, Bolehkah Anak yang Terkena TBC Hanya Minum Obat Selama 2 Bulan?

TBC atau tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang organ paru-paru. 

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
health.grid.id
ilustrasi seorang anak mengkonsumsi obat TBC, bolehkah hanya dikonsumsi selama 2 bulan? 

TRIBUNHEALTH.COM - Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit infeksi yang paling banyak menyebabkan kematian. 

WHO memperkirakan kematian akibat TBC lebih banyak daripada kematian akibat malaria atau AIDS. 

TBC atau tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang organ paru-paru. 

Baca juga: Dokter, Komplikasi Apa Saja yang Bisa Terjadi pada Anak yang Alami TBC?

Jika TBC pada anak ini tidak segera dilakukan pengobatan, maka bisa menyebabkan kerusakan paru-paru berat, bahkan bisa menyebar ke selaput otak dan memicu meningitis. 

Membahas mengenai TBC pada anak, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Anak Konsultan Respirologi.

Ilustrasi TBC yang terjadi pada anak, berikut penjelasannya
Ilustrasi TBC yang terjadi pada anak, berikut penjelasannya (pixabay.com)

Pertanyaan: 

Dokter, ketika anak terkena TBC biasanya disarankan untuk minum obat sampai 6 bulan. 

Lantas, apakah boleh hanya mengonsumsi obat TBC selama waktu 2 bulan saja?

Fika, Yogyakarta. 

Dokter Spesialis Anak Konsultan Respirologi, Dr. dr. Rini Savitri Daulay, M.Ked(Ped), Sp.A(K) Menjawab: 

2 dari 4 halaman

TBC adalah penyakit infeksi, sehingga kita harus mengeliminasi kuman atau penyebab penyakit tersebut. 

Jadi Mycobacterium tuberculosisnya harus dimusnahkan dari tubuh kita. 

Caranya adalah dengan memberikan obat antituberkulosis secara teratur. 

Baca juga: Dokter, TBC pada Anak Apakah Menular dan Bagaimana Penularannya?

Pengobatan TBC ini membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu minimal 6 bulan.

Terkadang, setelah 2 bulan penggunaan obat antituberkulosis ini sudah terjadi perbaikan.

Anak sudah mau makan, akan sudah mulai aktif, dan berat badan mulai meningkat. 

Karena sudah ada tanda-tanda perbaikan dari kondisi klinisnya, orang tua kadang-kadang menghentikan penggunaan obat tersebut. 

Ilustrasi TBC yang terjadi pada anak, berikut penjelasannya
Ilustrasi TBC yang terjadi pada anak, berikut penjelasannya (parapuan.co)

Ini yang tidak boleh, jadi harus diberikan obat antituberkulosis sampai dokternya menyatakan anak tersebut memang sudah sembuh. 

Dan biasanya ini minimal terjadi selama 6 bulan. 

Misalnya baru 2 bulan sudah dihentikan penggunaan obatnya, ditakutkan kuman Mycobacterium tuberculosisnya itu jadi resisten atau jadi kebal. 

3 dari 4 halaman

Akibatnya anak tidak bisa lagi menggunakan obat yang biasa kita gunakan. 

Baca juga: Dokter, Apakah Gejala TBC pada Anak dan Orang Dewasa Berbeda? Begini Jawabannya

Obatnya bisa jadi harus lebih banyak dan pemberiannya juga bisa lebih lama. 

Salah satu tantangan dalam pengobatan TBC ini adalah kepatuhan. 

Oleh karena itu, pentingnya untuk memastikan anak mendapatkan obat antituberkulosis setiap hari, kalau bisa waktunya sama. 

Paling penting pemberian obat itu diberikan secara teratur dan memang dalam jangka waktu yang panjang.

Profil Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K).
Profil Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K). (Dokumen pribadi Dr dr Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K))

Baca juga: Profil Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K), yang Jadi Ketua Prodi sekaligus Staf Pengajar

Profil Dr. dr. Rini Savitri Daulay, M.Ked(Ped), Sp.A(K)

Dr. dr. Rini Savitri Daulay, M.Ked(Ped), Sp.A(K) adalah seorang Dokter Spesialis Anak Konsultan Respirologi yang juga menjadi narasumber Tribun Health. 

Ia merupakan sosok penting di Universitas Sumatera Utara (USU)

Karena pengetahuah dan kemampuannya, dirinya kini menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran (FK) USU.

Tak hanya itu, Rini juga menjadi staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU.

4 dari 4 halaman

Dr. dr. Rini Savitri Daulay, M.Ked(Ped), Sp.A(K) juga aktif menjadi pembicara di program Healthy Talk pada kanal YouTube Tribun Health untuk memberikan edukasi tentang kesehatan anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 5 Alasan Harus Berikan Buah-buahan untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak

Berikut multivitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Sakatonik ABC adalah multivitamin anak berbentuk alfabet A, B, dan C yang edukatif dan tersedia juga dengan tema antariksa. 

Terdiri dari 3 varian rasa, stroberi, anggur, dan jeruk yang disukai oleh anak.

Manfaat :
Membantu menjaga kesehatan untuk anak-anak
Membantu memenuhi kebutuhan multivitamin untuk anak-anak di usia pertumbuhan dan pada masa pertumbuhan dan penyembuhan setelah sakit.

Aturan Pakai
1 x sehari 1 tablet dihisap atau dikunyah

Perhatian :
Produk ini tidak boleh digunakan pada anak dibawah 1 tahun

Kemasan :
Botol @30 pcs

Berikut multivitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Selanjutnya
Tags:
TBCTribunhealth.comTuberkulosisdokter spesialis anak konsultan Respirologi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved