lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Penderita diabetes ikut berpuasa Ramadhan? Tidak masalah selama gula darah'>kadar gula darah dalam keadaan terkontrol.
Untuk itu, penderita diabetes perlu berkonsultasi dengan dokter untuk membantu menilai apakah kondisinya layak untuk berpuasa atau tidak.
Selain itu, penderita diabetes juga perlu aware dengan apa yang dikonsumsi sehingga tidak berdampak buruk terhadap gula darah'>kadar gula darah.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini sejumlah tips untuk penderita diabetes agar aman saat berpuasa.
1. Awali dengan sahur sehat
Mulailah hari Anda dengan makanan bergizi yang mencakup makanan yang lambat dicerna seperti oat, biji-bijian, telur, dan yogurt untuk memberikan energi berkelanjutan sepanjang hari.
Hindari kafein berlebihan dan makanan asin yang menyebabkan rasa haus dan dehidrasi saat berpuasa.
Baca juga: 5 Sayur yang Bisa Merawat dan Melindungi Kulit dari Kerusakan, Tampak Glowing Alami
2. Cukup minum
Mulailah dan akhiri puasa Anda dengan banyak air untuk mencegah dehidrasi.
Gabungkan makanan yang menghidrasi seperti semangka, mentimun, dan sup selama buka hingga sahur untuk menjaga tingkat hidrasi sepanjang hari.
3. Pilih menu yang tepat dan seimbang
Pilihlah makanan seimbang yang mencakup karbohidrat kompleks, protein tanpa lemak, lemak sehat, dan makanan kaya serat untuk mempertahankan tingkat energi dan meningkatkan rasa kenyang selama periode puasa.
Hindari mengonsumsi makanan yang digoreng atau bergula secara berlebihan saat berbuka puasa untuk mencegah ketidaknyamanan.
Baca juga: 6 Keunggulan Kacang Mete untuk Kesehatan, Kaya Mineral dan Bisa Menurunkan Kolesterol
4. Tetap olahraga
Lakukan aktivitas fisik ringan hingga sedang selama jam-jam di luar puasa untuk meningkatkan sirkulasi, meningkatkan mood, dan menjaga massa otot.
Pilihlah aktivitas seperti berjalan kaki, yoga, atau peregangan, dan hindari olahraga berat selama waktu puncak puasa untuk menghemat energi.
5. Selalu konsultasi
Jika Anda memiliki kondisi medis atau kekhawatiran mengenai puasa, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan atau ahli diet terdaftar untuk memastikan bahwa puasa aman dan sesuai untuk Anda.
Mereka dapat memberikan panduan dan rekomendasi yang dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan kesehatan pribadi Anda.
(TribunHealth.com)
