lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Saat menjalani diet karbo, banyak yang berpikir bahwa diet ini tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali.
Padahal, pada kenyataannya tidak selalu demikian.
Diet karbo adalah pola makan yang membatasi asupan karbohidrat atau menyesuaikan dengan kebutuhan dan aktivitas harian Anda.
Program diet sehat yang satu ini berfokus mengurangi asupan karbohidrat dari biasanya.
Berbicara mengenai diet karbo, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Ahli Gizi.
Baca juga: Berapa Kali Sehari Harus Olahraga untuk Jaga Berat Badan Ideal? Ahli Gizi Ruth Hanani Menjelaskan
Pertanyaan:
Bu, sebenarnya diet karbo itu cocok atau tidak dalam mengupayakan berat badan yang ideal?
Mariska, Semarang.
Ahli Gizi Ruth Hanani, S.Gz Menjawab:
Sebenarnya untuk diet sendiri memiliki banyak ragam, ada diet yang untuk menurunkan lemak, diet keto, dan ada diet cutting karbo.
Diet yang kami anjurkan, adalah diet dengan gizi seimbang.
Jadi, kalau misalkan mau cutting karbo, tentunya boleh dan bisa, tapi ini harus dalam pengawasan.
Baca juga: Adakah Minuman Tertentu yang Baik untuk Jaga Berat Badan Ideal? Ahli Gizi Ruth Hanani Menjawab
Supaya makanan yang dikonsumsi ini tetap ragam nutrisinya dan memenuhi kebutuhan harian dari masing-masing individu.
Jadi sebaiknya dalam melakukan diet, terutama diet-diet yang ekstrem, tetap harus berkonsultasi dengan ahlinya.
Kalau misalnya diet cutting karbo, dilakukan secara terus-menerus, pasti akan menimbulkan efek samping yang bisa muncul.
Ketika kita kekurangan karbohidrat, dampak terdekat yang bisa dilihat adalah kekurangan vitamin B.
Itu kalau dilihat biasanya di bibirnya, di sela-sela bibir mulai kering.
Kita perlu berkonsultasi untuk menentukan kira-kira jenis diet untuk satu orang dengan orang yang lain itu yang tepat seperti apa.
Baca juga: 6 Kesalahan Saat Sarapan yang Bisa Gagalkan Diet, Perhatikan Ini Moms!
Untuk menentukan diet, akan dilihat dari kebiasannya, konsumsi makanan hariannya seperti apa.
Bisa jadi mungkin orang satu dengan orang yang lainnya berbeda.
Misalnya untuk A mungkin cocok ketika dikurangi karbohidratnya selama waktu tertentu.
Mungkin orang B akan lebih cocok dengan menambah intake untuk seratnya, untuk cairannya.
Masing-masing individu punya dietnya sendiri-sendiri, dan akan lebih baik jika dilakukan konsultasi terlebih dahulu pada ahli gizi atau dokter gizi di pusat layanan terdekat di sekitar tempat tinggal Anda.
Profil Ahli Gizi Ruth Hanani, S.Gz
Ruth Hanani, S.Gz adalah seorang ahli gizi - kepala sub spesialis gizi di Rumah Sakit Dr. OEN KANDANG SAPI SOLO.
Ruth Hanani merupakan alumni dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan program studi Ilmu Gizi.
Ia tercatat sebagai mahasiswa sejak tahun 2012 hingga 2016.
Ruth Hanani tercatat sebagai ahli gizi di RS dr. OEN KANDANG SAPI SOLO pada tahun 2017 hingga 2019.
Baca juga: Mengenal Ruth Hanani, S.Gz, Ahli Gizi dan Kepala Sub Seksi Gizi RS Dr. OEN KANDANG SAPI SOLO
Di tahun 2019 hingga 2024, Ruth Hanani menjadi Kepala Sub Seksi Gizi Rumah Sakit Dr. OEN KANDANG SAPI SOLO.
Selain pendidikan formal, Ruth Hanani juga mengenyam pendidikan non-formal dan aktif dalam berbagai workshop.
Tak hanya itu, ia juga aktif menjadi narasumber yang memberikan edukasi tentang gizi, salah satunya ia aktif menjadi narasumber di Tribun Health.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Upaya Apa Saja yang Harus Dilakukan untuk Jaga Berat Badan Ideal? Begini Ulasan Ahli Gizi Ruth
