TRIBUNHEALTH.COM - Junk food dan makanan ultraproses merupakan dua sumber makanan yang dikenal buruk untuk kesehatan.
Makanan tersebut sudah melewati berbagai proses sehingga sudah tidak terlihat bentuk aslinya.
Misalnya makanan diolah dengan pengalengan, pembekuan, pendinginan, dehidrasi, atau penambahan berbagai bahan.
Bahan aditif yang digunakan antara lain pengawet, perasa buatan, serta kadar gula, lemak, dan natrium yang tinggi.
Terlalu banyak junk food dan ultraproses bisa membuat berat badan melonjak, menyebabkan masalah pencernaan, memicu kekurangan gizi dan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
Sebaliknya, menguranginya adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut cara mengurangi junk food dan makanan ultraproses.

1. Masak di rumah
Menyiapkan makanan dari awal memungkinkan Anda memilih bahan-bahan pilihan, sehingga lebih mudah menghindari junk food dan ultraproses.
Mulailah dengan resep-resep sederhana dan nikmati prosesnya.
2. Pilih makanan utuh
Fokuslah pada pembelian makanan utuh, seperti buah-buahan segar, sayur-sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan protein rendah lemak.
Makanan-makanan ini tidak banyak diolah dan lebih bergizi.
Baca juga: 8 Keunggulan Madu Dibanding Gula Pasir, Kaya Antioksidan dan Nutrisi Penting
3. Baca label
Saat membeli makanan kemasan, baca labelnya dengan saksama.
Jika memungkinkan, hindari makanan yang mengandung banyak natrium, lemak trans, atau gula tambahan.
4. Makan camilan dengan bijak
Daripada mencari camilan ultraproses, sediakan camilan sehat, seperti buah segar, yoghurt, hummus dengan sayuran, atau batangan energi buatan sendiri.
5. Rencanakan makanan terlebih dahulu
Menyusun rencana makan mingguan dapat membantu mencegah keputusan di menit-menit terakhir yang sering kali mendorong konsumsi makanan siap saji yang diproses secara berlebihan.
Buatlah daftar belanjaan dan pilih bahan-bahan utuh.