TRIBUNHEALTH.COM - Garam atau natrium merupakan sumber makanan yang dikaitkan dengan berbagai dampak buruk jika dikonsumsi berlebihan.
Salah satu penyakit yang sering dikaitkan dengan garam adalah tekanan darah tinggi.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Natrium merupakan komponen utama garam yang dikonsumsi sehari-hari.
Ketika dikonsumsi, natrium juga beredar dalam darah.
Kadar natrium yang terlalu besar dapat membuat lebih banyak air yang tertarik dalam aliran darah.
Hal ini meningkatkan volume darah yang mendorong dinding pembuluh darah dan meningkatnya tekanan darah, seperti dilansir Cleveland Clinic.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Anak yang Sembelit, Pastikan Mencukupi Kebutuhan Cairan

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan agar orang dewasa yang sehat mengonsumsi kurang dari 2.300 miligram sodium per hari.
Sebagai referensi, jumlah tersebut setara dengan sekitar satu sendok teh garam dapur.
"Jika Anda makan lebih dari itu dalam satu hari, itu tidak akan membahayakan Anda," kata ahli diet terdaftar Julia Zumpano, RD, LD.
"Namun, jika Anda terus-menerus melebihi jumlah yang disarankan, berarti Anda makan terlalu banyak — dan itu dapat memengaruhi kesehatan Anda."
Cara membantu tubuh mengeluarkan garam
Perlu membuang kelebihan natrium dari tubuh setelah mengonsumsi makanan asin secara berlebihan?
Berikut tiga cara untuk melakukannya.

Keluarkan keringat
Tubuh Anda secara alami mengeluarkan natrium melalui keringat.
Itulah sebabnya keringat terasa sedikit asin.
Olahraga yang disertai keringat atau duduk di sauna dapat mengeluarkan kelebihan natrium sedikit demi sedikit.
Minum banyak air
Tubuh Anda juga membuang kelebihan natrium melalui ginjal dan urine.
Minum cukup air dapat membantu mempercepat proses tersebut.
Konsumsi makanan yang mengandung banyak kalium
Kalium berfungsi untuk menangkal beberapa efek natrium pada tubuh Anda.
Makanan yang mengandung banyak kalium antara lain alpukat, pisang, kentang, bayam, tomat, dan jeruk.
(TribunHealth.com)