TRIBUNHEALTH.COM - Lelah merupakan sesuatu yang biasa terjadi.
Umumnya rasa lelah akan hilang setelah istirahat.
Namun jika rasa lelah tetap bertahan bahkan setelah mendapatkan waktu istirahat, ini bisa menjadi tanda sesuatu yang lebih serius.
Kondisi seperti ini umum terjadi pada orang yang memiliki diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2.
Dilansir Medical News Today dari Practical Diabetes, beberapa alasan penderita diabetes mudah lelah antara lain:
- Perubahan kadar gula darah
- Pengaruh gejala diabetes dan komplikasinya
- Efek samping obat
- Efek masalah mental dan emosional akibat diabetes
- Dampak dari obesitas
Berikut ini penjelasan lengkapnya:
Perubahan kadar gula darah
Diabetes memengaruhi cara tubuh mengatur dan menggunakan gula darah.
Saat seseorang makan, tubuh memecah makanan menjadi gula sederhana, atau glukosa.
Sel menggunakan insulin untuk menyerap glukosa dari darah dan menggunakannya sebagai energi.
Pada penderita diabetes, pankreas tidak memproduksi cukup insulin, atau tubuh tidak menggunakan insulin secara efektif. Hal ini menyebabkan kelebihan glukosa dalam darah.
Kelelahan dapat terjadi saat sel tidak mendapatkan cukup glukosa.
Obat diabetes, seperti insulin atau metformin, membantu lebih banyak gula ini masuk ke dalam sel dan mencegahnya menumpuk ke tingkat yang berbahaya dalam darah.
Efek samping potensial dari obat diabetes adalah gula darah rendah, atau hipoglikemia.
Gula darah rendah juga dapat menyebabkan kelelahan, terutama pada orang yang sering mengalami episode dan tidak cukup mendapat peringatan bahwa kadar gula darahnya turun.
Baca juga: 4 Komplikasi Diabetes pada Jantung dan Pembuluh Darah, Waspada Risiko Stroke dan Jantung Koroner
Efek gejala diabetes lainnya
Asosiasi Diabetes Amerika mencatat bahwa selain kelelahan, gejala diabetes lainnya yang dapat menyebabkan atau memperparah kelelahan meliputi:
- sering buang air kecil
- rasa haus yang berlebihan
- rasa lapar yang ekstrem meskipun sudah makan
- penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- penglihatan kabur
- luka yang lambat sembuh
- mati rasa di tangan atau kaki.
Meskipun tidak semua gejala tersebut secara langsung menyebabkan rasa lelah, banyak yang dapat menyebabkan perasaan tidak enak badan secara keseluruhan.
Komplikasi diabetes
Orang dengan diabetes dapat mengalami komplikasi yang menyebabkan rasa lelah.
Komplikasi ini biasanya berkembang ketika kadar gula darah tetap terlalu tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Menurut American Heart Association, komplikasi yang mungkin terjadi meliputi:
- masalah ginjal, termasuk gagal ginjal
- infeksi yang sering terjadi
- kebutaan
- penyakit jantung
- kerusakan saraf, juga dikenal sebagai neuropati diabetik
- risiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer dan demensia.
Baca juga: Apakah Konsumsi Makanan Pedas Level Bisa Membahayakan Kesehatan Lambung? Ahli Gizi Menjawab
Efek samping obat diabetes
Obat-obatan tertentu yang digunakan seseorang untuk mengobati komplikasi diabetes dan masalah kesehatan lainnya juga dapat menyebabkan efek samping yang menyebabkan kelelahan.
Kesehatan mental dan emosional
Hidup dengan diabetes sering kali dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional seseorang.
Pakar kesehatan menggunakan istilah diabetes distress untuk menggambarkan kesulitan emosional dan mental yang mungkin dialami seseorang karena hidup dengan diabetes.
Perasaan frustrasi dan khawatir karena hidup dengan diabetes dapat berdampak buruk pada kesejahteraan dan perilaku manajemen seseorang, yang juga dapat memengaruhi kadar HbA1c.
Hal ini kemudian dapat meningkatkan risiko komplikasi diabetes karena kesulitan mengelola kadar gula darah.
Bukti menunjukkan bahwa mereka yang hidup dengan diabetes distress dapat mengalami gejala depresi atau kecemasan.
Banyak gejala depresi yang dapat menyebabkan kelelahan, termasuk:
- perubahan pola makan yang memengaruhi kadar glukosa
- perubahan pola tidur
- terbangun terlalu pagi atau tidak dapat kembali tidur
- kehilangan energi.
Kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor risiko umum untuk diabetes tipe 2.
Orang dengan obesitas mungkin merasa lebih sulit untuk melakukan aktivitas fisik, mengalami gangguan tidur, dan mengonsumsi makanan yang tidak seimbang. Semua faktor ini dapat menyebabkan kelelahan dan keletihan.
(TribunHealth.com)