TRIBUNHEALTH.COM - Jalan kaki adalah olahraga yang mudah dan bisa dilakukan hampir oleh semua orang.
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, memperhatikan kecepatan dan jarak yang ditempuh sangat penting.
Artikel ini akan fokus pada manfaat berjalan kaki dalam jarak dan durasi yang panjang.
Dilansir kanal kesehatan Times of India, berjalan kaki dalam jangka waktu yang lebih lama seperti 1-2 jam dapat meningkatkan kesehatan dalam jangka waktu yang lebih lama dengan menjaga faktor-faktor seperti kolesterol dan fungsi paru-paru.
Berikut ini beberapa manfaatnya lengkapnya.

1. Meningkatkan kesehatan jantung
Berjalan kaki dalam jarak yang lebih jauh dapat memperkuat otot jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
Saat denyut jantung membaik, hal itu dapat membawa lebih banyak oksigen dan nutrisi ke organ-organ tubuh Anda.
Baca juga: 8 Cara Alami Menurunkan Kadar Gula Darah, Jaga Hidrasi Tubuh hingga Jalan Kaki Setelah Makan
2. Meningkatkan fungsi paru-paru
Berjalan juga meningkatkan kemampuan paru-paru untuk menyerap oksigen dan meningkatkan kebugaran paru-paru.
Saat Anda aktif secara fisik, jantung dan paru-paru bekerja lebih keras untuk memasok oksigen tambahan yang dibutuhkan otot Anda.
3. Kesehatan emosional
Berjalan membantu melepaskan hormon kebahagiaan endorfin, dopamin, serotonin, dan oksitosin yang dapat membuat Anda merasa senang terhadap hidup dan mengekang kecenderungan depresi.

4. Meningkatkan kolesterol tinggi
Berjalan lebih lama dapat membantu meningkatkan kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL), atau kolesterol "baik".
Para peneliti dari Duke University Medical Center menemukan bahwa olahraga meningkatkan jumlah dan ukuran partikel yang membawa kolesterol ke seluruh tubuh.
Orang yang berolahraga memiliki partikel yang lebih besar dan lebih halus yang cenderung tidak menyumbat arteri.
Baca juga: Manfaat yang Didapatkan Tubuh Saat Anda Rutin Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari
5. Mengontrol diabetes
Penelitian telah menunjukkan bahwa penderita diabetes yang berjalan kaki setidaknya dua jam seminggu lebih kecil kemungkinannya meninggal karena penyakit jantung dibandingkan mereka yang tidak banyak bergerak.
Mereka yang berolahraga tiga hingga empat jam seminggu lebih kecil kemungkinannya meninggal karena penyakit jantung.
(TribunHealth.com)