TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat sudah tak asing lagi bukan dengan biduran?
Ya, tentunya kita pernah menjumpai seseorang yang mengalami biduran, atau bahkan kita sendiri pernah mengalaminya.
Biduran ialah suatu kondisi adanya benjolan ruam kemerahan pada kulit.
Seringkali biduran disertai rasa gatal yang mengganggu aktivitas.
Tentunya saat mengalami biduran akan membuat kita merasa tidak nyaman.
Beberapa masyarakat awam pun bahkan ada yang merasa takut tertular biduran.
Sebenarnya, apakah biduran ini menular?

Baca juga: 5 Bahan Alami yang Ampuh Redakan Gigitan Nyamuk
Dokter spesialis kulit, dr. Arieffah menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai biduran.
Beberapa masyarakat awam pun merawa khawatir tertular biduran.
dr. Arieffah menuturkan bahwa biduran tidak menular.
"Enggak, gak menular," kata dr. Arieffah.
"Kalau biduran gak menular."
Klasifikasi Biduran atau Urtikaria
Tentunya kita perlu mengetahui klasifikasi biduran.
dr. Arieffah menuturkan jika banyak klasifikasi dari biduran.
Namun, yang paling mudah yakni berdasarkan klasifikasi fisik.
Baca juga: Rahasia Aman Menikmati Kopi: Panduan Ahli untuk Pecinta Kafein
Misalnya urtikaria yang terjadi akibat panas, dingin, tekanan maupun gesekan.
"Biduran bisa diklasifikasikan sebenarnya banyak ya," ujar dr. Arieffah.
"Tapi yang paling gampang itu mungkin klasifikasi fisik aja deh. Misalnya nih urtikaria yang terjadi akibat panas, akibat dingin, akibat tekanan, akibat gesekan."
dr. Arieffah pun mencontohkan biduran atau urtikaria terjadi akibat suhu dingin, misalnya bepergian ke daerah pegunungan yang berbeda suhunya dari tempat tinggal biasanya.
Bisa juga biduran terjadi setelah bepergian ke tampat dengan panas yang ekstrem, berbeda dengan tempat tinggal harian.
"Contoh, urtikaria yang terjadi ketika seseorang terkena suhu dingin. Misalnya bepergian ke daerah yang mungkin di gunung yang dingin. Jadi, berbeda sekali dari lingkungan harian tempat beliau-beliau ini bekerja," lanjutnya.

Baca juga: Menurut dr. Theressia, Perawatan Skin Booster Bisa Meningkatkan Kecantikan Seseorang Dok?
"Atau terjadi sebaliknya, setelah bepergian ke tempat yang mungkin panasnya ekstrim, berbeda dengan harian tempat hidup dan tinggal."
Lanjut, kata dr. Arieffah urtikaria bisa terjadi akibat tertekan benda-benda tertentu.
Misalnya saja seperti sapu, karet celana maupun jam tangan.
"Atau urtikaria yang terjadi akibat tertekan benda-benda tertentu. Misalnya sapu atau karet celana, atau jam tangan itu juga ada. Itu urtikaria yang terjadi akibat tekanan," sambungnya.
Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Arieffah menambahkan, urtikaria bisa saja terjadi apda pasien yang mengeluh biduran usai terpapar sinar matahari.
Mungkin intensitasnya tinggi dan dalam jangka waktu lama, sehingga mulai timbul merah-merah pada area yang terpapar seperti wajah dan lengan yang tidak tertutup baju.
Baca juga: Inner Child yang Terluka Bisa Mempengaruhi Kecemasan saat Dewasa Ya Pak Adib?
"Lalu, urtikaria yang mungkin terjadi lagi biasanya ada juga pasien yang mengeluh terjadi urtikaria akibat terpapar sinar matahari. Jadi mungkin intensitasnya tinggi dalam jangka waktu yang lama, mulai timbul merah-merah di daerah yang terpapar. Mungkin wajah dan lengan yang tidak tertutup baju." pungkas dr. Arieffah.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Arieffah Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.
(TribunHealth.com/PP)