TRIBUNHEALTH.COM - Cemas adalah hal bisa umum terjadi.
Rasa cemas memang bisa dialami siapa saja.
Perasaan cemas yang sering muncul bisa menjadi tanda suatu kecemasan.
Gangguan cemas tentu akan mempengaruhi kehidupan penderitanya.
Saat seseorang mengalami gangguan cemas, hal yang terjadi ialah merasa gugup atau cemas sepanjang hari.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gangguan cemas, kita bisa bertanya langsung dengan psikolog berkompeten seperti Adib Setiawan S.Psi., M.Psi.

Baca juga: 7 Makanan yang Harus Dihindari saat Hari Pertama Haid
Pertanyaan:
Umumnya apa saja yang menyebabkan seseorang bisa mengalami kecemasan berlebih pak Adib?
Totok, di Tuban
Adib Setiawan S.Psi., M.Psi menjawab:
Penyebabnya adalah keterampilan memecahkan masalah.
Jadi misalnya ketika kecil itu orang yang sering cemas karena sering dibentak orang tua, itu bisa. Jadi, anak tidak terbiasa memecahkan masalah sendiri, tapi dimarahi dulu sama orang tuanya.
Nah, ini bisa juga ketika besar menjadi cemas.
Walaupun anaknya pintar, tapi suka dibentak, nanti besar pintar sebenarnya. Cuma cemas gitu.
Karena cemas itu bisa menimpa orang-orang yang pintar maupun sedang, maupun yang gak pinter juga bisa. Bisa menimpa semuanya.
Baca juga: 4 Ramuan Herbal untuk Merawat Gigi Agar Tetap Sehat dan Berkilau
Profil Adib Setiawan S.Psi., M.Psi

Adib Setiawan,S.Psi.,M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Kini dirinya telah memiliki sebuah yayasan yang bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasan ini juga sebagai tempat dirinya berpraktek selama 9 tahun.
Pada yayasan ini melayani konsultasi dan terapi psikologi kepada masyarakat.
Saat ini yayasan yang Adib dirikan telah tersebar di berbagai wilayah.
Seperti: Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Selanjutnya ia berencana akan memperluas Praktek Psikolog Indonesia di wilayah lain secara bertahap.
Sebelum berpraktek di Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, ia sempat praktek di Yayasan Cinta Harapan Indonesia selama kurang lebih 3 tahun.
(TribunHealth.com/PP)