TRIBUNHEALTH.COM - Demam berdarah atau DB merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang bernama dengue.
Virus ini diperantarai oleh nyamuk yang kita kenal dengan nama Aedes Aegypti.
Ketika nyamuk penyebab demam berdarah menggigit kulit manusia, virus akan berpindah melalui gigitan tersebut.
Virus akan memasuki masa inkubasi dalam tubuh manusia selama 4 hingga 10 hari sebelum menimbulkan gejala.
Baca juga: 6 Makanan Tinggi Sodium yang Baik untuk Dikonsumsi, Berikan Manfaat untuk Tubuh
Sebelum memasuki fase DB, seseorang yang terinfeksi virus dengue umumnya mengalami demam tinggi secara mendadak hingga mencapai suhu di atas 38 derajat celcius.
Angka demam berdarah cukup tinggi ketika memasuki musim hujan.
Lantas, apa kaitanya demam berdarah dengan musim hujan?

Dan kelompok rentan mana saja yang berisiko tinggi mengalami demam berdarah ini?
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Anak dari RSIS Yarsis Surakarta, dr. Almira Muthia Deaneva, Sp.A memberikan penjelasan tentang demam berdarah dan kelompok rentan yang berisiko tinggi mengalami demam berdarah.
Menurut penjelasan dr. Almira, demam berdarah ini memang cukup tinggi terjadi ketika musim hujan.
Hal ini dikarenakan ketika musim hujan banyak penampungan air yang menjadi tempat atau wadah bagi nyamuk Aedes Aegypti atau nyamuk yang membawa virus DB berkembang biak dengan pesat.
Sehingga angka demam berdarah akan tinggi saat musim hujan.
Baca juga: 7 Sayuran Ini Sebaiknya Tidak Dimakan dalam Kondisi Mentah, Bisa Sebabkan Masalah Pencernaan
Kelompok Rentan Demam Berdarah
dr. Almira menjelaskan, demam berdarah ini menyerang baik orang dewasa atau pun anak-anak.
Baik kelompok dewasa atau anak-anak sama-sama rentan terkena demam berdarah.
Akan tetapi, memang ada beberapa populasi yang berisiko lebih tinggi terkena demam berdarah seperti berikut.

1. Lingkungan padat penduduk
dr. Almira menjelaskan, kelompok rentan pertama yang berisiko tinggi mengalami demam berdarah adalah lingkungan padat penduduk.
Lingkungan yang banyak tempat penampuangan air, yang bisa menjadi sarang untuk virus berkembang biak.
Selain itu, lingkungan yang belum mendapat imunisasi demam berdarah juga berisiko tinggi mengalami demam berdarah.
Baca juga: Dokter, Apa Saja Penyebab Terjadinya Muntaber pada Anak-anak? dr. Olga Menjawab
2. Anak-anak
Kedua adalah kelompok anak-anak yang lebih rentan terkena demam berdarah dibanding orang dewasa.
Menurut dr. Almira. anak-anak akan lebih rentan karena memang imunitas anak-anak belum sempurna.
3. Seseorang yang terinfeksi kedua kalinya
Populasi lebih rentan demam berdarah selanjutnya adalah orang yang sudah terinfeksi demam berdarah kedua kalinya.
Biasanya orang tersebut akan memiliki gejala lebih parah ketika sudah terinfeksi demam berdarah untuk kedua kalinya.
Baca juga: 6 Minuman Penambah Kekebalan Tubuh, Ada Teh Hijau hingga Infused Water
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak dari RSIS Yarsis Surakarta, dr. Almira Muthia Deaneva, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)