TRIBUNHEALTH.COM - Diet Mediterania merupakan salah satu diet yang dianggap paling sehat.
Pada dasarnya diet Mediterania adalah pola makan yang diterapkan oleh orang di daerah Mediterania sejak zaman dulu.
Penduduk negara-negara Mediterania banyak mengonsumsi buah dan sayur, serta minim makanan olahan atau ultraproses.
Selain itu, pola makan mereka juga cenderung kaya sumber lemak sehat zaitun atau ikan berlemak.
Inilah yang membuat pola makan khas Mediterania dikenal sehat.
Sayangnya, diet Mediterania dikenal mahal karena banyak mengonsumsi makanan seperti salmon, minyak zaitun, atau almond.
Padahal, masih ada banyak alternatif lain yang lebih murah namun secara prinsip tetap mengikuti diet Mediterania.
Misalnya bayam, bawang putih, serta sejumlah jenis kacang-kacangan.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini rinciannya.
1. Bayam
Sayuran berdaun hijau merupakan makanan pokok dalam diet Mediterania yang menyediakan vitamin, antioksidan, kalsium, dan serat.
Dari beragam jenis sayur, bayam bisa dibilang yang paling mudah didapat dan paling mudah disiapkan.
Di Indonesia bayam juga relatif terjangkau dan biasa diolah menjadi beragam masakan.
Lobak hijau, sawi hijau, lobak Swiss, sawi putih, atau kangkung juga bisa menjadi pilihan.
2. Buncis
Kacang-kacangan dan polong-polongan merupakan makanan bergizi yang juga banyak dikonsumsi dalam diet Mediterania.
Salah satu opsi yang mudah dijumpai di Indonesia adalah buncis.
Baca juga: 7 Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat dan Tidak Mengorbankan Kualitas Gizi
3. Bawang putih
Bawang putih telah menjadi komponen penting dalam masakan Mediterania.
Di Indonesia, bawang putih biasa digunakan sebagai bumbu masakan, baik dimasak terlebih dulu atau disajikan mentah.
Kabar baiknya, bawang putih memiliki berbagai senyawa bermanfaat untuk tubuh.
4. Buah dan sayur
Makan banyak buah dan sayur adalah bagian dari diet Mediterania.
Idealnya, makan dua cangkir setiap hari.
Ini menjadi kabar baik karena buah dan sayur sangat mudah dijumpai di Indonesia.
Keduanya tersedia sepanjang tahun dan bisa didapatkan dengan harga murah.
5. Oat
Poin kelima ini mungkin bukan makanan khas Indonesia.
Kendati demikian, oat utuh juga mulai banyak dijumpai di tanah air.
Oat adalah biji-bijian utuh yang padat nutrisi yang telah terbukti menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan risiko diabetes tipe 2.
Baca juga: Tips Memilih Pasta Gigi untuk Anak-anak, Solusi Terbaik untuk Orang Tua yang Bingung
6. Kacang
Kacang-kacangan dan biji-bijian telah dikaitkan dengan penurunan kejadian diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Kacang-kacangan dan biji-bijian juga merupakan sumber protein, mineral, dan asam lemak omega-3 yang sangat baik.
Kacang almond, kacang mete, kastanye, hazelnut, kacang pinus, pistachio, biji labu, biji wijen, biji bunga matahari, dan kenari termasuk di antara banyak kacang-kacangan dan biji-bijian yang menjadi bagian dari diet Mediterania.
Meski sebagian besar dikenal mahal, produk seperti wijen dan biji bunga matahari relatif biasa dijumpai dalam makanan Indonesia.
(TribunHealth.com)