Breaking News:

5 Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Digunakan Minum Obat, Jangan Campur Kopi dengan Obat Ini

Mengonsumsi kopi dan obat berikut dalam waktu yang bersamaan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi seseorang yang sedang minum obat 

TRIBUNHEALTH.COM - Minum obat ternyata tidak boleh dilakukan bersamaan dengan makanan serta minuman berikut.

Makanan dan minuman tertentu diketahui dapat berinteraksi dengan obat yang diminum.

Ketika interaksi semacam ini terjadi, efek obat dapat meningkat atau menurun, atau dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan yang dapat berkisar dari ringan hingga parah. 

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini fakta-faktanya.

1. Jus buah anggur

ilustrasi anggur ungu yang bagus bagi penderita kolesterol tinggi
ilustrasi anggur ungu yang bagus bagi penderita kolesterol tinggi (bobo.grid.id)

Salah satu minuman terburuk yang diminum bersama obat mungkin adalah jus anggur karena dapat bereaksi negatif dengan hampir semua jenis obat. 

Menurut Oman Medical Journal, jus anggur mengubah cara tubuh memetabolisme obat, yang memengaruhi kemampuan hati untuk bekerja dengan obat melalui sistem tubuh seseorang. 

Baca juga: 6 Sumber Makanan Murah dan Mudah Diolah untuk Diet Mediterania, Ada Bayam hingga Buncis

2. Brokoli, bayam dan kangkung

Warfarin adalah obat untuk mencegah pembekuan darah, tetapi obat ini tidak bekerja dengan baik jika sayuran tertentu seperti brokoli, kubis brussel, kangkung, peterseli, bayam, yang mengandung banyak vitamin K.

Hal ini terutama jika imakan dalam jumlah banyak

2 dari 3 halaman

Hal ini dapat mengganggu efektivitas dan keamanan terapi warfarin.

3. Jus cranberry

ilustrasi obat
ilustrasi obat (health.grid.id)

Jus cranberry dapat berinteraksi dengan warfarin, yang berpotensi menyebabkan peningkatan kadar INR (ukuran pembekuan darah) tanpa menyebabkan pendarahan, terutama pada pasien lanjut usia. 

Penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam jus cranberry dapat mengganggu enzim (CYP2C9) yang bertanggung jawab untuk memecah warfarin, sehingga memengaruhi efektivitasnya. 

Namun, tidak jelas apakah jus cranberry saja yang menyebabkan peningkatan ini. 

Selain itu, mengonsumsi sayuran hijau berdaun dengan warfarin dapat mengurangi efek pengencer darahnya, sehingga meningkatkan risiko pembekuan darah.

4. Keju dan anggur merah

Makanan yang mengandung banyak tyramine seperti keju tua, anggur merah, pisang matang, dan salami dapat memicu lonjakan tekanan darah yang berbahaya, yang dikenal sebagai "reaksi keju," pada pasien yang mengonsumsi MAOI (penghambat monoamine oksidase), yang digunakan untuk mengobati depresi. 

Hal ini terjadi karena MAOI menghalangi enzim yang memecah tyramine, sehingga memungkinkannya mencapai aliran darah dan menyebabkan krisis hipertensi. 

Namun, formulasi MAOI transdermal yang lebih baru dapat mengurangi risiko ini sekaligus tetap efektif untuk depresi yang resistan terhadap pengobatan.

3 dari 3 halaman

5. Kopi

Kopi, minuman yang kaya kafein, dapat berinteraksi secara signifikan dengan bronkodilator seperti teofilin. 

Karena kopi dan teofilin mengandung xantin, mengonsumsi kopi dalam jumlah banyak saat mengonsumsi teofilin meningkatkan risiko toksisitas obat.

Ini menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, sakit kepala, dan mudah tersinggung. 

Selain itu, kedua zat tersebut menstimulasi sistem saraf pusat, yang berpotensi memperkuat efeknya. 

Pasien juga disarankan untuk menghindari makanan dan minuman lain yang mengandung kafein, serta jus jeruk bali, yang meningkatkan bioavailabilitas teofilin, yang selanjutnya meningkatkan risiko efek samping. 

Pemantauan kadar teofilin sangat penting bagi pasien yang mengonsumsi kopi secara teratur.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
MakananminumanKopi Soto Kwali Curry Puff Chotpoti Mochaccino
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved