TRIBUNHEALTH.COM - Rasa pusing setelah makan merupakan hal yang umum dan dapat terjadi pada siapa saja.
Meskipun hal ini mungkin tidak selalu menjadi penyebab kekhawatiran, hal ini juga dapat mengindikasikan masalah serius.
Pusing ringan setelah makan bisa jadi hal yang normal, terutama setelah makan besar atau makan kaya karbohidrat yang dapat menyebabkan fluktuasi gula darah atau tekanan darah.
Baca juga: 6 Rutinitas Pagi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Membuat Hari Lebih Menyenangkan

Hal ini juga dapat terjadi karena dehidrasi atau makan terlalu cepat.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Otorhinolaryngology Brasil menyebutkan, pusing sebagai indikator yang baik untuk perubahan metabolisme glukosa.
Namun, pusing yang berulang atau serangan pusing yang lama bisa menjadi tanda beberapa penyakit, seperti masalah pencernaan, gula darah rendah, atau tekanan darah yang berfluktuasi.
Baca juga: 5 Risiko Tidur Berlebihan atau Terlalu Banyak Tidur, Obesitas hingga Diabetes
Dilansir dari HealthShots, berikut ini beberapa penyebab pusing setelah makan yang harus Anda pahami.
1. Hipotensi pasca makan
Hipotensi pasca makan melibatkan penurunan tekanan darah yang signifikan, yang menyebabkan pusing setelah makan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine menyatakan, hipotensi pasca makan adalah penurunan tekanan darah sistolik sebesar 20 mmHg atau lebih.
Hal ini menyebabkan jatuh, pusing, dan lemas.
Aliran darah dialihkan ke organ pencernaan setelah makan, sehingga mengurangi aliran darah di otak.
Hal ini dapat menyebabkan pusing atau sakit kepala ringan dan umum terjadi pada orang lanjut usia atau individu dengan tekanan darah tinggi.

2. Ketidakseimbangan gula darah
Makanan yang mengandung banyak karbohidrat dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan yang tajam, yang menyebabkan pusing setelah makan.
Hal ini khususnya umum terjadi pada orang dengan resistensi insulin atau diabetes.
Selain itu, Insititut Kesehatan Nasional AS menyatakan bahwa ketika kadar glukosa darah Anda rendah, Anda mungkin merasa gemetar atau gelisah.
Penurunan gula darah (hipoglikemia) dapat menyebabkan gejala seperti pusing, gemetar, dan kebingungan.
Baca juga: 7 Sayuran Ini Sebaiknya Tidak Dimakan dalam Kondisi Mentah, Bisa Sebabkan Masalah Pencernaan
3. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup cairan.
Tubuh kita membutuhkan air tambahan setelah makan untuk pencernaan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Mayo Clinic Proceedings: Innovations, Quality & Outcomes, dehidrasi dapat menyebabkan gangguan perfusi otak, yang dapat menyebabkan pusing.
Jika seseorang mengalami dehidrasi, volume darah akan berkurang, sehingga mengakibatkan pusing.
Dehidrasi dapat menyebabkan pusing setelah makan, terutama jika makanannya terlalu asin.

4. Gastroparesis
Gastroparesis terjadi saat lambung membutuhkan waktu terlalu lama untuk mencerna makanan setelah makan.
Menurut US National Institutes of Health, gastroparesis dapat menyebabkan perut kembung, mual, dan pusing setelah makan.
Pencernaan yang tertunda mengakibatkan ketidaknyamanan dan dalam kasus yang serius bahkan dapat menghambat aliran darah, menyebabkan orang tersebut merasa pusing atau pening.
Baca juga: 7 Buah yang Sebaiknya Tidak Dikupas, Kandungan Nutrisi Bisa Terbuang
5. Makan berlebihan
Makan makanan dalam porsi besar, terutama yang mengandung banyak lemak atau gula, dapat menyebabkan tubuh mengalihkan lebih banyak energi untuk pencernaan.
Oleh karena itu, beberapa orang mungkin mengalami penurunan teknan darah yang dapat menyebabkan pusing.
Makan berlebihan dapat memicu gangguan pencernaan atau refluks asam yang mengakibatkan ketidaknyamanan.
Baca juga: 5 Manfaat Minyak Bawang Putih untuk Kesehatan, Tingkatkan Kekebalan Tubuh hingga Kelola Gula Darah
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
Berikut ini suplemen Renovit untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
RENOVIT KAPLET merupakan multivitamin dan mineral yang digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan multivitamin dan mineral.
Vitamin dan mineral renovit bekerja sama untuk membantu menjaga kesehatan.
Indikasi Umum
Membantu memenuhi kebutuhan multivitamin dan mineral harian dan membantu menjaga kesehatan tubuh
Dosis : 1 kaplet per hari
Aturan Pakai : Dikonsumsi setelah makan
Efek Samping
- Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu.
- Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis.
Berikut ini suplemen Renovit untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
(Tribunhealth.com)