TRIBUNHEALTH.COM - Sindrom metabolik merupakan sekelompok kondisi medis yang terjadi bersamaan.
Kondisi ini dapat mencakup gangguan seperti diabetes, obesitas, sindrom metabolik, hipertensi, dan sebagainya.
Kondisi ini sering kali disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam cara tubuh memproses energi, yang melibatkan faktor-faktor seperti gula darah, kolesterol, dan penyimpanan lemak.
Pada akhirnya hal itu bisa berkembang menjadi penyakit serius dan memicu komplikasi jika dibiarkan begitu saja.
Untungnya ada sejumlah cara untuk mengatasi sindrom metabolik, terutapa dengan menerapkan pola hidup sehat.
Melansir NDTV, Berikut 10 Kebiasaan yang Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Metabolik

1. Makan sehat dan seimbang
Mengonsumsi makanan utuh yang kaya, termasuk buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, dan lemak sehat, dapat membantu mengatur kadar gula darah, mengurangi kolesterol, dan mencegah obesitas.
Anda harus menghindari makanan olahan dan gula tambahan, karena dapat meningkatkan risiko ketidakseimbangan metabolisme.
Baca juga: 8 Makanan untuk Membakar Lemak Perut, Bikin Pinggang Langsing dan Berat Badan Turun
2. Rutin olahraga
Melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan, berlari, atau latihan beban, membantu meningkatkan metabolisme, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mendorong pembakaran lemak.
Anda harus berusaha melakukan olahraga sedang setidaknya 150 menit atau aktivitas berat 75 menit per minggu untuk kesehatan yang lebih baik.
3. Cukup minum air putih
Minum banyak air mendukung proses metabolisme, membantu pencernaan, dan membantu mengatur suhu tubuh.
Hidrasi yang tepat juga dapat mengurangi keinginan Anda untuk minum minuman manis yang dapat menyebabkan penyakit metabolik.

4. Hindari makan berlebihan
Makan berlebihan, bahkan pada makanan sehat, dapat menyebabkan asupan kalori berlebih dan penambahan berat badan.
Mempraktikkan pengendalian porsi membantu mencegah makan berlebihan dan membantu menjaga berat badan yang sehat, sehingga mengurangi risiko sindrom metabolik.
5. Menghindari stres
Stres kronis menyebabkan ketidakseimbangan hormon, seperti peningkatan kortisol, yang dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik.
Teknik seperti mindfulness, meditasi, atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan dampak buruknya.
Baca juga: 6 Dampak Stres terhadap Kesehatan Fisik, Bikin Imun Tubuh Lemah dan Turut Mempengaruhi Seksualitas
6. Cukup tidur
Kurang tidur mengganggu pengaturan hormon, meningkatkan hormon lapar seperti ghrelin dan menurunkan leptin, yang mengatur rasa kenyang.
Mendapatkan 7-9 jam tidur berkualitas setiap malam sangat penting untuk kesehatan metabolisme.
7. Jangan minum alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan masalah hati, penambahan berat badan, dan peningkatan trigliserida.
Menghindari alkohol dapat mengurangi risiko penyakit metabolik.

8. Stop merokok
Merokok menyebabkan resistensi insulin, meningkatkan kolesterol jahat (LDL), dan menurunkan kolesterol baik (HDL).
Berhenti merokok memiliki manfaat langsung dan jangka panjang bagi kesehatan metabolik dan kardiovaskular.
9. Rutin check up
Pemeriksaan rutin membantu memantau penanda kesehatan utama seperti gula darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah.
Deteksi dini kelainan memungkinkan intervensi tepat waktu dan pencegahan penyakit metabolik.
10. Cukupi kebutuhan serat
Makanan berserat tinggi, seperti gandum, kacang lentil, dan sayuran hijau, membantu mengatur kadar gula darah, meningkatkan pencernaan, dan meningkatkan rasa kenyang.
Mengonsumsi serat yang cukup juga mengurangi kadar kolesterol dan peradangan, yang merupakan faktor utama penyebab penyakit metabolik.
(TribunHealth.com)