Breaking News:

10 Kebiasaan untuk Mencegah dan Mengatasi Sindrom Metabolik, Melindungi dari Diabetes dan Hipertensi

Menerapkan pola hidup berikut ini bisa membantu menghindari penyakit serius di kemudian hari, termasuk diabetes dan hipertensi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Freepik.com
ilustrasi pengecekan diabetes dan penyakit sindrom metabolik 

TRIBUNHEALTH.COM - Sindrom metabolik merupakan sekelompok kondisi medis yang terjadi bersamaan.

Kondisi ini dapat mencakup gangguan seperti diabetes, obesitas, sindrom metabolik, hipertensi, dan sebagainya.

Kondisi ini sering kali disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam cara tubuh memproses energi, yang melibatkan faktor-faktor seperti gula darah, kolesterol, dan penyimpanan lemak. 

Pada akhirnya hal itu bisa berkembang menjadi penyakit serius dan memicu komplikasi jika dibiarkan begitu saja.

Untungnya ada sejumlah cara untuk mengatasi sindrom metabolik, terutapa dengan menerapkan pola hidup sehat.

Melansir NDTV, Berikut 10 Kebiasaan yang Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Metabolik

ilustrasi pola makan sehat
ilustrasi pola makan sehat (kompas.com)

1. Makan sehat dan seimbang

Mengonsumsi makanan utuh yang kaya, termasuk buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, dan lemak sehat, dapat membantu mengatur kadar gula darah, mengurangi kolesterol, dan mencegah obesitas. 

Anda harus menghindari makanan olahan dan gula tambahan, karena dapat meningkatkan risiko ketidakseimbangan metabolisme.

Baca juga: 8 Makanan untuk Membakar Lemak Perut, Bikin Pinggang Langsing dan Berat Badan Turun

2. Rutin olahraga

2 dari 4 halaman

Melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan, berlari, atau latihan beban, membantu meningkatkan metabolisme, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mendorong pembakaran lemak. 

Anda harus berusaha melakukan olahraga sedang setidaknya 150 menit atau aktivitas berat 75 menit per minggu untuk kesehatan yang lebih baik.

3. Cukup minum air putih

Minum banyak air mendukung proses metabolisme, membantu pencernaan, dan membantu mengatur suhu tubuh. 

Hidrasi yang tepat juga dapat mengurangi keinginan Anda untuk minum minuman manis yang dapat menyebabkan penyakit metabolik.

ilustrasi anak minum air putih
ilustrasi anak minum air putih (kompas.com)

4. Hindari makan berlebihan

Makan berlebihan, bahkan pada makanan sehat, dapat menyebabkan asupan kalori berlebih dan penambahan berat badan. 

Mempraktikkan pengendalian porsi membantu mencegah makan berlebihan dan membantu menjaga berat badan yang sehat, sehingga mengurangi risiko sindrom metabolik.

5. Menghindari stres

Stres kronis menyebabkan ketidakseimbangan hormon, seperti peningkatan kortisol, yang dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik. 

3 dari 4 halaman

Teknik seperti mindfulness, meditasi, atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan dampak buruknya.

Baca juga: 6 Dampak Stres terhadap Kesehatan Fisik, Bikin Imun Tubuh Lemah dan Turut Mempengaruhi Seksualitas

6. Cukup tidur

Kurang tidur mengganggu pengaturan hormon, meningkatkan hormon lapar seperti ghrelin dan menurunkan leptin, yang mengatur rasa kenyang. 

Mendapatkan 7-9 jam tidur berkualitas setiap malam sangat penting untuk kesehatan metabolisme.

7. Jangan minum alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan masalah hati, penambahan berat badan, dan peningkatan trigliserida. 

Menghindari alkohol dapat mengurangi risiko penyakit metabolik.

ilustrasi bahaya menjadi perokok aktif dan pasif, berikut ini tips untuk membersihkan paru-paru bagi perokok pasif
ilustrasi bahaya menjadi perokok aktif dan pasif, berikut ini tips untuk membersihkan paru-paru bagi perokok pasif (freepik.com)

8. Stop merokok

Merokok menyebabkan resistensi insulin, meningkatkan kolesterol jahat (LDL), dan menurunkan kolesterol baik (HDL). 

Berhenti merokok memiliki manfaat langsung dan jangka panjang bagi kesehatan metabolik dan kardiovaskular.

4 dari 4 halaman

9. Rutin check up

Pemeriksaan rutin membantu memantau penanda kesehatan utama seperti gula darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah. 

Deteksi dini kelainan memungkinkan intervensi tepat waktu dan pencegahan penyakit metabolik.

10. Cukupi kebutuhan serat

Makanan berserat tinggi, seperti gandum, kacang lentil, dan sayuran hijau, membantu mengatur kadar gula darah, meningkatkan pencernaan, dan meningkatkan rasa kenyang. 

Mengonsumsi serat yang cukup juga mengurangi kadar kolesterol dan peradangan, yang merupakan faktor utama penyebab penyakit metabolik.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Sindrom MetabolikhipertensidiabetesResistensi Insulin
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved