Breaking News:

Dokter, Kenapa Seseorang Bisa Kecanduan Krim Pemutih? Begini Penjelasan dr. Arieffah

Krim pemutih adalah salah satu skincare yang memiliki klaim dapat memutihkan kulit secara instan, sehingga banyak digemari. 

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
Freepik.com
ilustrasi krim pemutih, berikut ini alasan krim pemutih bikin kecanduan 

TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki kulit putih menjadi dambaan bagi banyak orang, terutama bagi para wanita. 

Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan tampilan kulit putih dan cerah, salah satunya dengan penggunaan krim pemutih

Krim pemutih adalah salah satu skincare yang memiliki klaim dapat memutihkan kulit secara instan, sehingga banyak digemari. 

Baca juga: Dokter, Kandungan Krim Pemutih Apa Saja yang Tidak Berbahaya untuk Kulit? dr. Arieffah Menjelaskan

Akan tetapi, hasil instan ini ternyata bisa membahayakan kesehatan kulit, karena kandungan krim pemutih instan ini cenderung berbahaya. 

Banyak orang yang kecanduan menggunakan krim pemutih karena hasil yang memuaskan tanpa melihat efek sampingnya.

Berbicara mengenai krim pemutih, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.

ilustrasi krim pemutih, berikut ini alasan krim pemutih bikin kecanduan
ilustrasi krim pemutih, berikut ini alasan krim pemutih bikin kecanduan (stylo.grid.id)

Pertanyaan: 

Dokter, bagaimana sebenarnya krim pemutih ini bekerja di dalam tubuh dan mengapa bisa menjadi kecanduan krim putih? 

Magdalena, Semarang.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp.KK menjawab: 

2 dari 4 halaman

Krim pemutih bekerja di dalam tubuh dengan cara menghambat pembentukan melanin atau pembentukan zat warna kulit. 

Sel-sel pembentuk melanin ini dinamakan dengan melanosit.

Melanosit ini punya seperti tangan-tangan, di mana dari ujung pangkal tangan sampai ujung tangan ini terjadi proses pembentukan melanin. 

Baca juga: Apakah Krim Pemutih Efektif untuk Menghilangkan Flek Hitam? Begini Jawaban Dokter Kecantikan

Dari melanin yang masih muda hingga melanin yang siap untuk memberikan warna. 

Di situlah zat-zat kimia dari krim pemutih akan bekerja dengan cara menghambat pembentukan melanin. 

Meskipun selnya berproduksi, tapi tidak akan memberikan warna karena sudah dihambat oleh krim pemutih tersebut. 

ilustrasi krim pemutih, berikut ini alasan krim pemutih bikin kecanduan
ilustrasi krim pemutih, berikut ini alasan krim pemutih bikin kecanduan (grid.id)

Lalu kenapa jadi kecanduan krim pemutih

Karena pada saat kita tidak menggunakan zat pencerah (krim pemutih), maka siklus terbentuknya melanin tadi tidak akan dihambat. 

Jadi, akan terbentuk secara alami dan membuat kulit kita menjadi lebih gelap. 

Itu yang tidak diinginkan oleh banyak orang, karena mereka ingin kulitnya putih terus-menerus. 

Baca juga: Ciri-ciri Skincare Abal-abal, Gejala, hingga Efek Jangka Panjang pada Kulit Akibat Penggunaannya

3 dari 4 halaman

Akibatnya, seolah-olah jadi kecanduan, padahal sebetulnya tidak. 

Tidak akan ada hal berbahaya jika Anda menghentikan penggunaan krim pemutih tersebut. 

Hal wajar yang terjadi adalah warna kulit akan kembali ke warna asalnya, yang tadinya warna kulitnya sawo matang, maka akan kembali menjadi sawo matang. 

Itu saja sebenarnya, yang membuat kecanduan sebenarnya hanya masalah persepsi saja. 

Profil dr. Arieffah, Sp.KK yang menjadi narasumber Tribunhealth.com
Profil dr. Arieffah, Sp.KK yang menjadi narasumber Tribunhealth.com (Dokumen pribadi dr. Arieffah, Sp.KK)

Profil Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp.KK

dr. Arieffah, Sp.KK merupakan dokter yang berspesialis dalam bidang kulit dan kelamin. 

Ia berpraktik di RS Hermina Solo sejak tahun 2017 dan juga di RS JIH Solo sejak 2019 hingga saat ini. 

Sebelum menjalani praktek di dua tempat di atas, Arieffah sempat menjalani pekerjaanya di sejumlah rumah sakit ternama lainnya yang tersebar di berbagai daerah. Antara lain:

- RS Permata Depok 2013 sd 2017

- RS Kemang Medical Care Jaksel 2014 sd 2017

4 dari 4 halaman

- RS Jakarta Medical Care Jaksel 2015 sd 2017

- RS. DKT Slamet Riyadi Solo.

Baca juga: Profil dr. Arieffah, Sp. KK yang Berpraktek di RS Hermina Solo

Berbagai pengalaman pekerjaan di atas menunjukkan bahwa Arieffah adalah dokter spesialis kulit yang berpengalaman.

Setelah sebelumnya ia menuntut ilmu untuk meraih gelar dokter di Universitas kristan Maranatha Bandung yang ia selesaikan pada 2007.

Hingga akhirnya mengerucutkan ilmunya khusus pada spesialisasi kulit dan kelamin di Universitas Diponegoro Semarang yang lulus pada 2013.

dr. Arieffah, Sp.KK secara aktif menjadi narasumber di Tribun Health dan berbagi pengetahuan seputar kulit dan kelamin. 

Jika Anda ingin berkonsultasi dengan dr. Arieffah Sp.KK, Anda dapat mengunjungi RS Hermina Solo atau RS JIH Solo.

Baca juga: 3 Alasan Tidak Boleh Skip Sunscreen, Termasuk Cegah Penuaan Dini pada Kulit

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

Berikut ini Azarine Sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan mencegah penuaan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.

Azarine Sunscreen Hydrasoothe Sunscreen Gel SPF45 PA++++ 

Cocok digunakan untuk semua jenis kulit. 

Tabir surya wajah dalam bentuk gel (water base) yang sangat ringan, dingin dan mudah meresap untuk seluruh jenis kulit termasuk kulit berminyak dan acne prone skin. 

Di formulasikan dengan bahan alami royal jelly, aloe vera, green tea serta bahan alami lainnya yang dapat melindungi kulit dari efek negatif sinar UV A & UV B dan menutrisi kulit.

Keunggulan : 0 persen alcohol (bisa untuk kulit sensitif), 0 persen Oil (bisa untuk kulit berminyak, kombinasi dan berjerawat), 0 persen Silicone, 0% Fragrance, blue light protection, fungal acne friendly, no whitecast/efek dempul, cepat meresap, ringan dan dingin dengan SPF tinggi, mengandung ekstrak alami untuk kulit, antioksidan & melembabkan, busui/bumil friendly. 

Berikut ini Azarine Sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan mencegah penuaan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.

(Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
krim pemutihdr. Arieffah Sp.KKTribunhealth.comSkincare
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved