TRIBUNHEALTH.COM - Libur Natal dan Tahun Baru 2024 menjadi kesempatan untuk istirahat dari rutinitas, entah itu bekerja, kuliah, atau sekolah.
Kendati demikian, perlu dicatat agar tetap tak kebanyakan mager (malas gerak) selama liburan karena bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Sebenarnya tidak masalah untuk bersantai sesekali.
Namun jika mager sudah menjadi gaya hidup sedentary, hal ini bisa berbahaya bagi kesehatan.
Orang yang banyak mager cenderung lebih berisiko mengalami obesitas hingga terkena diabetes tipe 2.
Melansir The Health Site, berikut ini dampak gaya hidup tidak banyak bergerak alias mager.
Obesitas dan Kenaikan Berat Badan

Dampak pertama akan terlihat pada berat badan Anda.
Kenaikan berat badan dan obesitas telah menjadi masalah kesehatan utama dan salah satu penyebabnya adalah kurangnya aktivitas fisik.
Gaya hidup yang kurang aktif dan konsumsi kalori yang berlebihan pada akhirnya akan menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak terkendali yang pada gilirannya akan menimbulkan risiko penyakit lainnya.
Kesehatan Kardiovaskular yang Buruk
Satu-satunya cara untuk menjaga kesehatan kardiovaskular Anda adalah melalui olahraga.
Tanpa olahraga, Anda hanya akan membuat tubuh Anda menjadi inang bagi berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyumbatan arteri, penambahan berat badan, aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Sembelit atau Konstipasi, Mulai dengan Memperbanyak Serat dan Air Putih
Hilangnya Kepadatan Tulang
Kebiasaan duduk diam akan menyebabkan hilangnya kepadatan tulang.
Hanya pola makan yang baik dan olahraga teratur yang dapat memastikan tulang dan otot Anda tetap sehat.
Tanpa keduanya, tulang Anda akan mulai membusuk lebih cepat dan dapat menyebabkan penyakit serta cedera.
Kesehatan Mental yang Buruk
Tetap aktif juga membantu kesehatan mental sedangkan sebaliknya dapat meningkatkan risiko depresi, stres, dan kecemasan.
Aktivitas rutin telah terbukti meningkatkan produksi hormon bahagia seperti endorfin dan serotonin dan secara umum menjaga keseimbangannya.
Olahraga juga akan membantu meningkatkan suasana hati dan memberi Anda tambahan energi.

Risiko Diabetes
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak juga meningkatkan risiko diabetes tipe-2.
Olahraga dapat membantu mengatur produksi insulin dan menyeimbangkan kadar glukosa darah.
Tanpa gaya hidup yang tepat, keduanya dapat menjadi kacau.
Sel-sel Anda dapat menjadi kurang responsif terhadap insulin yang menyebabkan diabetes.
Imunitas Buruk
Kesehatan imun dan gaya hidup saling terkait.
Tetap aktif telah terbukti dapat meningkatkan imunitas dan umur panjang.
Ketidakaktifan dapat mengundang berbagai macam penyakit yang pada akhirnya akan menurunkan imunitas Anda.
Baca juga: 6 Dampak Stres terhadap Kesehatan Fisik, Bikin Imun Tubuh Lemah dan Turut Mempengaruhi Seksualitas
Kelemahan Otot
Duduk diam akan menyebabkan hilangnya massa otot.
Olahraga merupakan bagian penting dari pembentukan dan pemeliharaan massa otot.
Pola makan yang baik dan latihan fisik membantu meningkatkan massa otot, sedangkan duduk diam akan memberikan efek sebaliknya.
Hilangnya massa otot pada akhirnya akan membuat Anda lemah secara fisik.
Kesehatan Pencernaan yang Buruk
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak juga berdampak pada metabolisme dan kesehatan pencernaan.
Hal ini pada akhirnya akan memperlambat metabolisme dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
(TribunHealth.com)