TRIBUNHEALTH.COM - Tanam benang merupakan prosedur non-bedah untuk mengangkat kulit yang kendur dan menua.
Tak hanya itu, treatment ini juga dapat merangsang produksi kolagen agar wajah atau leher tampak lebih muda.
Prosedur kecantikan ini cukup populer di kalangan wanita, terutama yang sudah memasuki usia di atas 30 tahun.
Meskipun tanam benang dinilai cukup aman, namun bukan berarti prosedur kecantikan ini tidak memiliki risiko sama sekali.
Berbicara mengenai tanam benang, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Estetika Facelift and Contouring Expert.
Baca juga: Dokter, Hal-hal Apa Saja yang Harus Dihindari Setelah Treatment Tanam Benang? dr. Orlen Menjawab

Pertanyaan:
Dokter, apakah terdapat efek samping dan risiko setelah melakukan treatment tanam benang ini?
Rika, Surabaya.
Dokter Estetika Facelift and Contouring Expert, dr. Orlen P. Sompotan, M.Biomed (AAM) menjawab:
Semua tindakan medis itu pasti ada efek sampingnya.
Biasanya saya akan jelaskan pada pasien yang akan melakukan treatment.
Efek samping yang paling sering adalah reaksi radang atau pembengkakan.
Baca juga: Dokter, Sebenarnya Apa Sih yang Membuat Krim Pemutih Ini Cukup Populer di Kalangan Masyarakat?
Tetapi ini tidak selalu, mungkin dari 10 pasien, ada 3 orang yang tidak.
Efek samping kedua adalah pemasangan benang yang tidak rata, sehingga terjadi cekungan atau kulit tidak rata.
Ketiga, benangnya keluar karena pasien melakukan ekspresi berlebihan.
Misalnya pasien tertawa terbahak, yang akhirnya dapat menyebabkan benang keluar atau bergeser dari tempatnya.
Efek samping-efek samping yang sering saya jumpai seperti itu.
Tetapi, semua efek samping itu bisa diatasi.

Profil dr. Orlen P. Sompotan, M.Biomed (AAM)
dr. Orlen P. Sompotan dikenal sebagai facelift and counturing expert.
Ia memang spesialisasi di di thread lift, filler, botox, dan lain-lain.
Kini ia berpraktek di Laluna Beauty Expert dan Avena Aesthetics.
Kiprahnya di dunia estetika juga tidak bisa diremehkan.
dr. Orlen kerap menjadi narasumber di berbagai acara penting di dalam dan luar negeri seperti:
Baca juga: Profil dr. Orlen P. Sompotan M.Biomed, yang Dikenal Sebagai Facelift and Counturing Expert
1. (2024) ASLS (Aesthetic Sugery & Laser Society) International Conference Demire Bangkok - Thread Lift Modification Technique with Staris Molding
2. (2024) Indonesia Anti Aging Conference DI Yogyakarta (INDAAC 5.0) K-Aesthetic Trend Using Polynucleotide Injection For Skin Healing & Regeneration
3. (2023) ) Indonesia Anti Aging Conference (INDAAC SULSEL) 3D Chin and Lips Augmentation With Dermal Filler
4. (2023) Indonesia Anti Aging Conference (INDAAC SUMUT) Lift up Double Chin by Croquis Molding Premium PDO Thread.
Baca juga: 4 Kandungan Skincare untuk Mengatasi Kerutan di Leher, Dokter Kulit Sarankan Pakai Ini
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)