lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Bullying dapat terjadi di mana saja, salah satunya di tempat kerja.
Biasanya orang yang melakukan bullying akan mencari teman untuk membantu melancarkan aksinya.
Apalagi di tempat kerja yang mana karyawannya harus menjalin kerja sama yang baik antara satu sama yang lain.
Bullying di tempat kerja ini akan memberikan dampak negatif bagi korban.
Lantas, apa saja dampak bullying yang terjadi di lingkungan kerja ini?
Baca juga: 4 Bentuk Umum Bullying yang Sering Terjadi di Lingkungan Pekerjaan
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Psikolog di RS Nirmala Suri dan Layanan Psikolog Eling Healing, Khotimatun Naimah memberikan penjelasan tentang dampak bullying di lingkungan kerja.
Menurut penuturan Psikolog Khotimatun, dampak bullying di lingkungan kerja ini bergantung pada kepribadian masing-masing korban.
Jika korban bullying ini memiliki kepribadian yang tangguh atau kuat untuk menghadapi gangguan tersebut, dia pasti akan bisa melalui semua itu.
Ia akan memiliki sudut pandang tertentu, dan menganggap kejadian tersebut adalah salah satu proses belajar untuk dirinya.
Baca juga: Perbedaan Senioritas yang Sehat dan Bullying yang Kerap Terjadi di Lingkungan Kerja
Akan tetapi jika korban berasal dari pribadi yang rentan, pastinya korban akan merasa jika dirinya tidak diterima, tidak dihargai di lingkungan kerja tersebut.
Hal ini pastinya akan berimbas pada produktivitas dia di tempat kerja.
"Kalau dia cuma kontrak, mungkin dia akan menghabiskan masa kontraknya saja dan akan pindah di tempat lain."
"Bullying verbal ini sangat mengganggu mental untuk pribadi yang rentan."
"Akan tetapi, bullying fisik atau seksual, akan membawa dampak psikologis yang dahsyat untuk korban tersebut," jelas Psikolog Khotimatun.
Bullying Bisa Memengaruhi Kinerja Seseorang
Terjadinya bullying ini juga dapat memengaruhi kinerja orang yang menjadi korban bullying atau pun pembulinya.
Psikolog Khotimatun menuturkan, bullying di kantor biasanya dilakukan oleh senior yang merasa dirinya superior dan dilakukan pada karyawan baru.
Biasanya bullying ini terjadi ketika karyawan baru tersebut memiliki potensi yang lebih baik dari para seniornya.
Tak hanya korban bullying yang memiliki rasa insecure saat di bully, namun menurut Psikolog Khotimatun, para pembuli juga memiliki rasa insecure.
Baca juga: 5 Manfaat Air Beras untuk Meningkatkan Kesehatan Rambut, Memperkuat Rambut hingga Cegah Kerusakan
"Untuk senior-senior jika ada junior yang berpotensi sering kali merasa terancam."
"Pribadi-pribadi yang suka nge-bully ini, biasanya dia juga punya kepribadian yang insecure juga."
"Ketika mereka bertemu dengan anak baru dengan jabatan yang lebih tinggi, mereka pastinya akan merasa insecure dan fokusnya itu bukan untuk mengerjakan kerjaannya, tapi fokusnya untuk menjatuhkan si anak baru ini."
"Kondisi ini juga akan berdampak pada kinerjanya."
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit
"Sedangkan bagi yang di bully, kembali kepada pribadinya masing-masing, apakah ia sudah cukup tangguh atau kokoh untuk menerima hinaan-hinaan atau perintah yang tidak semestinya," jelas Psikolog Khotimatun.
Saat seseorang hendak melamar ke kerja, ada baiknya mulai berlatih adaptasi dan mencari tahu lingkungan pekerjaannya seperti apa.
Ini merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan diri sebagai karyawan baru di lingkungan kerja.
Bullying berdampak buruk bagi korban, karena dapat memengaruhi kondisi psikologis korban tersebut.
Baca juga: 10 Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan, Mengurangi Stres juga Menenangkan Pikiran
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Psikolog di RS Nirmala Suri dan Layanan Psikolog Eling Healing, Khotimatun Naimah dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)
