TRIBUNHEALTH.COM - Alpukat merupakan salah satu buah yang cocok dikonsumsi untuk menurunkan berat badan.
Alpukat mendukung penurunan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, sebagai bagian dari diet seimbang.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients juga menyatakan bahwa mengonsumsi alpukat secara rutin dapat mengurangi kenaikan berat badan pada orang dewasa.
Meskipun kandungan kalorinya tinggi karena komposisi lemaknya, profil nutrisinya yang unik dapat membantu mengendalikan nafsu makan, meningkatkan kesehatan metabolisme, dan membantu pengelolaan berat badan yang berkelanjutan.
Melansir HealthShots, berikut ini manfaat alpukat untuk menurunkan berat badan
1. Kandungan serat tinggi

Mengonsumsi alpukat untuk menurunkan berat badan dapat bermanfaat karena kaya akan serat makanan.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition menyatakan bahwa alpukat mengandung 2,0 g dan 4,6 g serat makanan per 30 g dan setengah buah.
Serat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dengan memperlambat pencernaan dan menstabilkan kadar gula darah.
Hal ini mengurangi kemungkinan makan berlebihan dan ngemil yang tidak sehat.
Rasa kenyang yang meningkat menyebabkan berkurangnya asupan kalori total, yang mendukung penurunan berat badan.
Baca juga: 4 Keunggulan Kimchi Makanan Khas Korea, Tinggi Serat dan Cocok untuk Diet Menurunkan Berat Badan
2. Kaya akan lemak sehat
Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti asam oleat, yang meningkatkan pembakaran lemak dan mengurangi penyimpanan lemak.
Hal ini membuat alpukat penting untuk dikonsumsi guna menurunkan berat badan.
Lemak ini juga menyediakan energi yang berkelanjutan, sehingga mencegah rasa lapar di tengah waktu makan.
Lemak sehat dapat mengurangi keinginan makan dan mendukung defisit kalori yang terkendali, faktor kunci dalam penurunan berat badan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di University of California, menyatakan bahwa asam lemak tak jenuh yang disebut asam oleat, yang terdapat dalam lemak sehat, merangsang produksi OEA, yang pada gilirannya menurunkan nafsu makan.
3. Indeks glikemik (IG) rendah

Alpukat memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan cepat kadar gula darah.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics mengamati bahwa partisipan yang memakan setengah atau seluruh alpukat mengalami respons glikemik dan insulin pasca makan yang jauh lebih rendah selama 6 jam.
Kadar gula darah yang stabil ini mengurangi risiko resistensi insulin dan penumpukan lemak berlebihan.
Mencegah lonjakan gula darah dapat membantu menahan rasa lapar dan mengurangi penyimpanan lemak.
Dengan demikian, memakan alpukat untuk menurunkan berat badan dapat membantu Anda mencapai sasaran kebugaran dalam waktu singkat.
Baca juga: Dokter, Biasanya Tarik Benang Aptos Memerlukan Waktu Berapa Lama Sih Dok?
4. Meningkatkan metabolisme
Lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat dapat membantu meningkatkan efisiensi metabolisme, sehingga tubuh dapat memanfaatkan lemak sebagai energi alih-alih menyimpannya.
Laju metabolisme yang lebih tinggi memudahkan pembakaran kalori, bahkan saat istirahat.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menyatakan bahwa alpukat mengandung banyak vitamin, mineral, dan fitokimia yang dapat berkontribusi untuk mengurangi risiko sindrom metabolik.
5. Kaya akan kalium
Alasan lain untuk mengonsumsi alpukat untuk menurunkan berat badan adalah karena alpukat merupakan sumber kalium yang sangat baik.
Ini membantu mengatur keseimbangan cairan dan mengurangi kembung.
Kalium juga mendukung fungsi otot, yang penting untuk gaya hidup aktif dan pembakaran kalori yang efisien. Pengurangan retensi air dan peningkatan aktivitas fisik berkontribusi pada penurunan berat badan.
6. Memiliki sifat anti-inflamasi
Peradangan kronis dikaitkan dengan obesitas dan kesulitan menurunkan berat badan.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Nutrition menyatakan bahwa alpukat mengandung beberapa vitamin, mineral, dan fitokimia yang diketahui dapat mendukung kesehatan kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.
Antioksidan dan lemak sehat dalam alpukat melawan peradangan, sehingga menciptakan lingkungan metabolisme yang lebih sehat.
Mengurangi peradangan dapat mempermudah tubuh untuk membuang lemak berlebih.

7. Mengontrol nafsu makan
Alpukat meningkatkan rasa kenyang karena mengandung lemak sehat dan serat.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Nutrition Journal menyatakan bahwa mengonsumsi alpukat untuk menurunkan berat badan dapat membantu mengendalikan rasa lapar.
Terlihat bahwa penambahan sekitar setengah porsi alpukat Hass pada waktu makan siang dapat memengaruhi rasa kenyang setelah makan selama periode 3 dan 5 jam berikutnya.
Rasa kenyang yang lebih lama memudahkan untuk menjalankan diet yang terkontrol kalori.
8. Mendukung penyerapan nutrisi
Alpukat meningkatkan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) dan antioksidan dari makanan lain.
Nutrisi ini penting untuk keseimbangan hormon dan metabolisme energi.
(TribunHealth.com)