TRIBUNHEALTH.COM - Masalah kutu rambut sebenarnya sudah ada sejak dahulu.
Kutu rambut ini bisa bertelur dan berkembang biak di rambut kepala.
Adanya anggapan di masyarakat jika kutu rambut terjadi akibat jarang keramas.
Tentunya masalah kutu rambut ini membuat seseorang merasa tidak nyaman karena merasa gatal pada area kulit kepala.
Bahkan, seringkali anak-anak lah yang mengalami masalah kutu rambut.
Kendati demikian, bukan berarti orang dewasa tidak bisa mengalaminya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kutu rambut, kita bisa bertanya langsung dengan dokter berkompeten seperti dr. Arieffah Sp.KK.
Baca juga: 5 Makanan Indeks Glikemik Rendah, Atasi Lonjakan Gula Darah Tinggi di Malam Hari
Pertanyaan:
Kutu rambut ini memang bisa terjadi pada semua orang dok? Memang anak-anak yang menjadi sasarannya atau bagaimana sih dok?
Haryanto, di Kediri
dr. Arieffah Sp.KK menjawab:
Kalau anak-anak, memang relatif lebih mudah terinfeksi. Karena anak-anak itu kan lebih sering berkumpul ya sebenarnya.
Jadi, satu, tempat penitipan anak itu bisa jadi sumber penularan.
Kalau orang dewasa kan jauh lebih jarang ya kumpul-kumpul, karena kan mungkin kita sudah sibuk dengan aktivitas masing-masing.
Lalu yang kedua, mereka bermain kan bersama-sama tuh. Kita waktu kecil juga punya temen main itu bareng beberapa orang, itu yang menyebabkan pada anak-anak itu jauh lebih sering terjadi.
Baca juga: Mengenal Definisi Biduran dari Kacamata Medis, dr. Arieffah Sp.KK Beri Penjelasan
Yang ketiga, sering juga terjadi pada dewasa wanita atau anak-anak wanita.
Kenapa? Karena rambutnya jauh lebih panjang. Dan kita juga banyak menggunakan sisir.
Kita kan juga pakai sisir, kadang-kadang kalau cowok malah gak disisir, habis keramas udah mulai pergi. Kalau kita kan menggunakan benda-benda itu.
Dan kadang-kadang kita pinjam meminjam sisi gitu. Jadi, pada wanita dan anak-anak itu relatif lebih banyak angka kejadiannya.
Profil dr. Arieffah Sp.KK
Arieffah adalah seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.
Kini ia sedang berpraktek di RS Hermina Solo sejak 2017.
Tak hanya di satu tempat saja, ia juga menambah jadwal prakteknya di RS JIH Solo sejak 2019 hingga saat ini.
Baca juga: Dok, Kalau Terlalu Banyak Cairan saat Hubungan Seksual itu Bagaimana?
Sebelum menjalani praktek di dua tempat di atas, Arieffah sempat menjalani pekerjaanya di sejumlah rumah sakit ternama lainnya yang tersebar di berbagai daerah. Antara lain:
- RS Permata Depok 2013 sd 2017
- RS Kemang Medical Care Jaksel 2014 sd 2017
- RS Jakarta Medical Care Jaksel 2015 sd 2017
- RS. DKT Slamet Riyadi Solo.
Berbagai pengalaman pekerjaan di atas menunjukkan bahwa Arieffah adalah dokter spesialis kulit yang berpengalaman.
(TribunHealth.com/PP)