TRIBUNHEALTH.COM - Memantau kadar gula darah sangat penting bagi orang yang menderita diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2.
Kadar gula darah yang tidak terkontrol bisa berdampak buruk pada kesehatan mereka.
Bahkan, lonjakan gula darah bisa memicu komplikasi serius seperti serangan jantung dan stroke.
Melansir Mayo Clinic, ada beberapa alasan mengapa orang dengan diabetes perlu memonitor kadar gula darah mereka.
Pertama, hal ini dapat melacak efek pengobatan diabetes terhadap kadar gula darah.
Dengan kata lain monitoring berfungsi untuk mengevaluasi kemajuan dalam pengobatan diabetes.
Selain itu, hal ini juga dapat mengetahui efek makanan atau aktivitas tertentu terhadap kadar gula darah.
Baca juga: 10 Manfaat Kacang Tanah untuk Kesehatan, Aman untuk Gula Darah dan Jaga Kelembapan Kulit
Kapan waktu yang tepat untuk cek kadar gula darah?

Dokter akan menyarankan frekuensi dan kapan waktu cek kadar gula darah.
Hal ini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Anda.
Secara umum, berikut ini waktu-waktu yang tepat untuk mengecek kadar gula darah.
Diabetes tipe 1
Dokter mungkin menyarankan cek kadar gula darah 4 hingga 10 kali sehari jika Anda menderita diabetes tipe 1.
Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan:
- Sebelum makan dan camilan, dan kadang-kadang setelah makan.
- Sebelum, sesudah, dan terkadang selama berolahraga.
- Sebelum tidur.
- Terkadang, pada malam hari.
- Setelah mengonsumsi obat
- Lebih sering jika Anda sakit.
- Lebih sering jika Anda mengubah rutinitas harian Anda.
- Lebih sering jika Anda memulai pengobatan baru.
Baca juga: 7 Sumber Makanan untuk Menurunkan Kadar Gula Darah, Murah dan Mudah Diolah
Diabetes tipe 2
Jika Anda mengonsumsi insulin untuk mengelola diabetes tipe 2, dokter mungkin menyarankan tes gula darah beberapa kali sehari.
Jumlah waktu yang tepat bergantung pada jenis dan jumlah insulin yang Anda gunakan.
Sering kali, tes disarankan sebelum makan dan sebelum tidur jika Anda mengonsumsi lebih dari satu suntikan insulin sehari.
Pada kasus lain, Anda mungkin saja hanya perlu melakukan tes sebelum sarapan, sebelum makan malam, atau sebelum tidur.
Secara umum, Anda mungkin perlu melakukan pengujian lebih sering jika Anda:
- Sedang sakit.
- Harus berkendara jarak jauh.
- Mengubah cara Anda makan atau berolahraga.
Anda mungkin tidak perlu menguji gula darah setiap hari jika Anda mengelola diabetes tipe 2 dengan obat-obatan selain insulin.
Anda juga mungkin tidak perlu mengujinya setiap hari jika Anda mengelola kondisi tersebut dengan diet dan olahraga saja.
Kesimpulan

Intinya, waktu-waktu tersebut hanyalah gambaran umum kapan cek kadar gula darah disarankan.
Dokter yang biasa menangani Anda akan menyarankan waktu yang paling tepat sesuai kondisi yang Anda alami.
Ikuti saran tersebut sebagai upaya untuk memonitoring kadar gula darah agar terus stabil dan tidak melonjak.
Hal ini juga berkontribusi positif terhadap stabilnya kondisi Anda secara umum.
(TribunHealth.com)