TRIBUNHEALTH.COM - Masalah kutu rambut sudah sangat sering kita jumpai di masyarakat.
Kutu rambut seringkali ditemukan di area kulit kepala.
Seringkali masalah kutu rambut dialami oleh usia anak-anak.
Kendati demikian, bukan berarti orangtua maupun remaja tidak berisiko mengalaminya.
Beredar anggapan di masyarakat bahwa kutu rambut bisa ditularkan oleh orang lain yang memang memiliki kutu rambut.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kutu rambut, maka kita bisa menanyakan langsung dengan dokter berkompeten seperti dr. Arieffah Sp.KK.

Baca juga: 6 Rutinitas Pagi untuk Meningkatkan Produktivitas
Pertanyaan:
Seringkali saya dengar jika jarang keramas bisa memicu munculnya kutu rambut. Itu benar atau tidak sih dok?
Rini, di Nganjuk
dr. Arieffah Sp. KK menjawab:
Mungkin itu hubungannya dengan hygiene dan sanitasi ya.
Memang kutu rambut ini merupakan masalah kesehatan, tapi dia bukan merupakan masalah yang menimbulkan kegawatan.
Dan biasanya dia memang mengenai daerah yang hygiene dan sanitasi yang kurang baik.
Jadi kalau kita rajin mencuci rambut, pasti hygiene dan sanitasinya akan jauh lebih baik.
Dengan sendirinya, kemungkinan untuk tertular itu jauh lebih kecil atau bisa diminimalisir.
Profil dr. Arieffah Sp.KK

Baca juga: 10 Ramuan Alami untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh Selama Musim Dingin
Arieffah adalah seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.
Kini ia sedang berpraktek di RS Hermina Solo sejak 2017.
Tak hanya di satu tempat saja, ia juga menambah jadwal prakteknya di RS JIH Solo sejak 2019 hingga saat ini.
Sebelum menjalani praktek di dua tempat di atas, Arieffah sempat menjalani pekerjaanya di sejumlah rumah sakit ternama lainnya yang tersebar di berbagai daerah. Antara lain:
- RS Permata Depok 2013 sd 2017
- RS Kemang Medical Care Jaksel 2014 sd 2017
- RS Jakarta Medical Care Jaksel 2015 sd 2017
- RS. DKT Slamet Riyadi Solo.
Berbagai pengalaman pekerjaan di atas menunjukkan bahwa Arieffah adalah dokter spesialis kulit yang berpengalaman.
(TribunHealth.com/PP)