TRIBUNHEALTH.COM - Melakukan hubungan seksual adalah cara bagi pasangan suami istri untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.
Tidak hanya mendapatkan kebahagiaan untuk masing-masing individu, seks juga dapat mempererat ikatan antara keduanya.
Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa hubungan seksual tidak perlu lagi ketika wanita memasuki usia lanjut.
Baca juga: Apakah Wanita Usia Lanjut Masih Bisa Melakukan Hubungan Seksual? Medical Sexologist Beri Penjelasan
Faktanya, kebutuhan akan keintiman tidak akan pernah lekang oleh waktu.
Kendati demikian, saat memasuki usia lanjut, wanita sering mengalami ketidaknyamanan saat melakukan hubungan seksual.
Lantas, apa yang menjadi penyebab ketidaknyamanan ini?

Dilansir dari YouTube Tribun Health, Medical Sexoligist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS, memberikan penjelasan tentang penyebab terjadinya ketidaknyamanan melakukan hubungan seksual pada wanita lanjut usia.
Menurut dr. Binsar, saat memasuki usia lanjut, kadar estrogen pada wanita akan mengalami penurunan.
Penurunan kadar estrogen ini berbeda-beda setiap wanita, ada yang turun dengan cepat dan ada yang turun secara perlahan.
Penurunan hormon estrogen pada wanita lanjut usia dipengaruhi oleh pola makan yang ia konsumsi.
Baca juga: 6 Dampak Buruk Konsumsi Makanan & Minuman yang Mengandung Pemanis Buatan, Gula Darah Tak Terkontrol
Pola makan yang tidak dijaga nutrisinya dapat menjadi penyebab penurunan drastis hormon estrogen di usia lansia.
Hal ini yang akhirnya memengaruhi kehidupan seksual wanita usia lansia tersebut.
Penurunan hormon estrogen dapat menyebabkan vagina kering pada wanita lanjut usia, yang akhirnya menyebabkan ketidaknyamanan saat melakukan hubungan seksual.
Menurut penjelasan dr. Binsar, vagina memiliki pembuluh darah, sehingga pada saat akan melakukan hubungan seksual, biasanya akan keluar cairan di dinding vagina.
Baca juga: 5 Potensi Pare untuk Kesehatan, Mengelola Gula Darah Penderita Diabetes hingga Turunkan Darah Tinggi
Cairan ini akan membasihi dinding vagina, sehingga pada saat penis masuk, vagina tidak kering.
Sedangkan vagina kering yang tidak ada pembasahannya, ketika penis masuk, akan menimbulkan rasa sakit, luka, bahkan ada yang mengeluhkan sampai berdarah.
"Pada wanita dengan usia produktif, pembasahannya itu masih bagus."
"Pada wanita dengan usia 55 tahun ke atas, ini tergantung pada waktu mudanya."
"Kalau dia terlalu membatasi makannya saat muda dan akhirnya estrogen menurun tajam, biasanya pada waktu menopause vaginanya kering," jelas dr. Binsar.

Lantas, apakah hal ini bisa dilakukan pengobatan?
dr. Binsar menjelaskan, masalah vagina kering pada wanita lanjut usia ini bisa dilakukan pengobatan.
Caranya adalah dengan memperbaiki kadar hormon estrogen pada wanita lansia tersebut.
Menurut dr. Binsar pengobatan tersebut dilakukan dengan cara pemberian obat untuk memperbaiki libido atau moodnya.
Tak hanya itu saja, wanita lansia tersebut juga akan diberikan gel vagina untuk mengatasi masalah vagina kering tersebut.
Baca juga: 8 Makanan Kaya Vitamin E, Selain Bagus untuk Kulit juga Melindungi Sel Tubuh dari Kerusakan
Lantas, apakah jamu tradisional bisa membantu mengatasi masalah vagina kering?
dr. Binsar menjelaskan, jamu tradisional ini tidak selalu memperbaiki kadar estrogen pada wanita.
"Estrogen pada tumbuhan, menurut penelitian tidak selalu bermakna dalam memperbaiki estrogen pada wanita."
"Bisa tidak diperbaiki dengan herbal? Tidak bisa ini diperbaiki dengan herbal. Harus konsultasi dan diobati dengan obat kimia," tegas dr. Binsar.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Medical Sexoligist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)