TRIBUNHEALTH.COM - Brokoli merupakan salah satu sayur yang umum dijumpai dan dikenal karena manfaat kesehatannya.
Brokoli terkenal dengan kandungan bermanfaatnya, termasuk serat dan aneka vitamin serta mineral dalam jumlah yang tinggi.
Ini sebabnya konsumsi brokoli secara rutin dikaitkan dengan beragam manfaat kesehatan, mulai dari mengelola kadar gula darah, kesehatan kulit, dan bahkan memberikan perlindungan terhadap sel.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 7 manfaat brokoli untuk kesehatan.
Kaya serat dan bebas kolesterol

Verywell Fit melansir, satu cangkir brokoli mentah yang dicincang mengandung 31 kalori, 6 gram karbohidrat, dan sedikit gula (1,5 gram). Lebih dari sepertiga karbohidrat yang ditemukan dalam brokoli berasal dari serat (2,4 gram).
Ini menjadikan brokoli sebagai makanan ramah untuk kesehatan jantung.
Apalagi brokoli juga rendah indeks glikemik, yang artinya baik untuk diabetes.
Brokoli hanya mengandung sedikit lemak dan bebas kolesterol.
Kabar baiknya, brokoli justru mengandung lemak omega-3 dalam bentuk asam alfa-linolenat (ALA), meski jumlahnya terbatas.
Baca juga: 7 Makanan Kaya Serat untuk Menurunkan Gula Darah Penderita Diabetes
Sumber vitamin bermanfaat
Brokoli kaya akan vitamin dan mineral. Brokoli merupakan sumber vitamin C yang sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh, menyediakan lebih dari 81 mg, atau sekitar 135 persen dari kebutuhan harian.
Brokoli juga kaya akan vitamin K, vitamin A, mangan, kalium, serta vitamin B.
Mengurangi risiko kanker

Brokoli mengandung berbagai antioksidan, yang dapat membantu mencegah jenis kerusakan sel yang menyebabkan kanker, seperti dilansir Medical News Today.
Salah satunya adalah sulforaphane, yang merupakan senyawa yang mengandung belerang yang memberikan rasa pahit pada sayuran.
Beberapa ilmuwan telah menyarankan bahwa sayuran silangan seperti brokoli dapat berperan dalam membantu mencegah kanker.
Sayuran yang termasuk cruciferous ini juga mengandung indole-3-carbinol.
Penelitian dari 2019 menunjukkan bahwa senyawa ini mungkin memiliki sifat antitumor yang kuat.
Kembang kol, kubis brussel, kangkung, lobak, kubis, arugula, brokolini, daikon, kohlrabi, dan selada air semuanya memiliki sifat yang serupa.
Baca juga: 5 Kerugian Kerja Shift Malam dalam Jangka Panjang, Rawan Penyakit Jantung hingga Kanker
Meningkatkan kesehatan tulang
Kalsium dan kolagen bekerja sama untuk membuat tulang kuat.
Lebih dari 99% kalsium tubuh terdapat di tulang dan gigi.
Tubuh juga membutuhkan vitamin C untuk memproduksi kolagen.
Kabar baiknya, keduanya keduanya hadir dalam brokoli.
Vitamin K memiliki peran dalam pembekuan darah, tetapi beberapa ahli juga menyarankan bahwa vitamin K dapat membantu mencegah atau mengobati osteoporosis.
Orang dengan kadar vitamin K rendah mungkin lebih mungkin mengalami masalah dengan pembentukan tulang.
Mendapatkan cukup vitamin K dari makanan dapat membantu menjaga kesehatan tulang.

Meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh
Vitamin C adalah antioksidan yang memberikan berbagai manfaat.
Ini mendukung sistem kekebalan tubuh dan dapat membantu mencegah kanker, penyakit kardiovaskular (CVD), katarak, dan anemia.
Dalam bentuk suplemen, vitamin C juga dapat membantu mengurangi gejala flu biasa dan mempersingkat waktu pilek berlangsung.
Meningkatkan kesehatan kulit
Vitamin C membantu tubuh memproduksi kolagen, yang merupakan sistem pendukung utama sel dan organ tubuh, termasuk kulit.
Sebagai antioksidan, vitamin C juga dapat membantu mencegah kerusakan kulit, termasuk kerutan akibat penuaan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin C dapat berperan dalam mencegah atau mengobati kondisi kulit seperti herpes zoster dan kanker kulit.
Baca juga: 6 Makanan Kaya Vitamin C, Berperan Penting untuk Melawan Radikal Bebas
Menurunkan kadar gula darah
Brokoli rendah indeks glikemik, yang artinya tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Kompas.com melansir, brokoli yang dipotong atau dikunyah bisa mengeluarkan senyawa sulforaphane yang sudah terbukti bisa meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan gula darah, dan biomarker stres oksidatif.
Makan brokoli juga bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2 pada orang-orang sehat, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Perlindungan sel
Verywell Fit melansir, Brokoli juga merupakan salah satu makanan dengan kadar fitonutrien antioksidan yang tinggi per kalori.
Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel dan dapat mengakibatkan peradangan dan penyakit.
Brokoli telah terbukti melindungi sel-sel tertentu dari stres oksidatif, sehingga mengurangi kejadian gangguan kesehatan kronis seperti penyakit jantung.
Para ilmuwan percaya bahwa efek ini disebabkan oleh vitamin C, senyawa fenolik, karotenoid, vitamin E, dan isothiosianat.
(TribunHealth.com)