TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes merupakan kondisi kesehatan yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam tubuh.
Hal ini disebabkan karena pankreas yang tidak memproduksi insulin dalam jumlah cukup, sel-sel Anda menjadi resistan terhadap insulin, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut.
Lalu, apakah konsumsi makanan manis, minuman manis, atau gula berlebih dalam jangka panjang dapat menyebabkan diabetes?
Secara umum, konsumsi gula berlebih memang erat kaitannya dengan diabetes tipe 2.
Jenis ini merupakan diabetes yang disebabkan oleh faktor gaya hidup dan pola makan yang buruk.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini penjelasan lengkap mengenai efek gula terhadap diabetes.

Sebabkan obesitas, salah satu faktor risiko diabetes
Konsumis gula berelbihan, terutama dari minuman manis dan makanan olahan, berkontribusi pada penambahan berat.
Ini karena gula badan karena gula memiliki kalori tinggi tanpa nutrisi penting.
Berat badan berlebih, terutama di sekitar perut, merupakan salah satu faktor risiko terkuat untuk diabetes tipe 2, karena menyebabkan resistensi insulin.
Baca juga: Perut Buncit Apakah Jadi Indikator Seseorang Mengalami Obesitas dan Kegemukan? Ahli Gizi Menjawab
Perkembangan Resistensi Insulin
Hubungan antara resistensi insulin dan konsumsi gula telah dipelajari oleh banyak organisasi kesehatan dan peneliti, termasuk American Diabetes Association (ADA), World Health Organization (WHO), dan berbagai lembaga akademis.
World Health Organization dan American Heart Association juga merekomendasikan pembatasan asupan gula tambahan untuk mengurangi risiko obesitas dan resistensi insulin, yang keduanya berkontribusi signifikan terhadap timbulnya diabetes tipe 2.
Minuman Manis dapat meningkatkan gula darah?

Minuman manis seperti soda dan jus manis menyebabkan kadar gula darah dan insulin melonjak dengan cepat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang sering mengonsumsi minuman manis memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Minuman ini mudah dikonsumsi secara berlebihan tanpa membuat Anda merasa kenyang, sehingga menyebabkan asupan kalori lebih banyak dan risiko diabetes yang lebih tinggi.
Baca juga: 4 Fakta Daun Jambu Biji untuk Diabetes, Dapat Menurunkan Gula Darah jika Dikonsumsi dengan Cara Ini
Waspadai gula tersembunyi
Banyak makanan kemasan mengandung gula tambahan, bahkan yang rasanya tidak terlalu manis, seperti saus, roti, dan sereal.
Gula tersembunyi ini dapat terakumulasi dan meningkatkan asupan gula secara keseluruhan, yang menyebabkan kenaikan berat badan dan resistensi insulin seiring berjalannya waktu.
Bagaimana diet seimbang dapat mengurangi diabetes?

Mengonsumsi makanan seimbang yang kaya serat, protein rendah lemak, biji-bijian utuh, dan lemak sehat dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes.
Serat, khususnya, membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, membantu mencegah lonjakan gula dan mengurangi beban insulin.