TRIBUNHEALTH.COM - Daging merah merupakan satu di antara sumber makanan yang memiliki cita rasa lezat.
Namun bagaimana dengan penderita diabetes?
Penderita diabetes perlu menjaga kadar gula darah mereka agar terus stabil, termasuk dengan mengontrol pola makan.
Sayangnya, daging merah justru dikaitkan dengan beragam masalah kesehatan, termasuk diabetes.
Studi terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi daging merah secara sering juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Berikut ini fakta-faktanya, dilansir Times of India.
Penelitian: semakin banyak daging yang dikonsumsi, semakin berisiko diabetes
Para peneliti dari Universitas Cambridge sampai pada kesimpulan tersebut setelah mempelajari lebih dari 2 juta partisipan dari populasi Eropa dan Amerika Utara.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet Diabetes and Endocrinology menyelidiki hubungan antara konsumsi daging merah yang tidak diolah, daging olahan, dan unggas dengan diabetes tipe 2.
107.271 kasus diabetes tipe 2 tercatat dalam tindak lanjut 10 tahun terhadap 1,97 juta orang dewasa.
Studi tersebut menemukan hubungan yang jelas antara asupan daging merah dan daging olahan yang lebih tinggi dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Baca juga: 7 Tips Mengelola Diabetes dan Menurunkan Kadar Gula Darah, Pilih Makanan yang Tepat
Menurut studi tersebut, individu yang mengonsumsi 50 gram daging olahan setiap hari meningkatkan risiko diabetes mereka hingga 15 persen.
Sementara pada individu yang mengonsumsi 100 gram daging merah yang tidak diolah setiap hari, risikonya meningkat hingga 10%.
Partisipan yang mengonsumsi unggas secara teratur juga dikaitkan dengan sedikit peningkatan risiko diabetes sebesar 8%, meskipun hubungan ini lebih lemah dan kurang konsisten.
Ahli gizi mendukung
Baca juga: 5 Manfaat Daging Kelapa, Kaya Nutrisi dan Stabilkan Kadar Gula Darah
Ahli gizi dan penulis, Dr Federica Amati juga setuju bahwa mereka yang memiliki pola makan karnivora lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2.
“Makan terlalu banyak daging merah, jadi memakannya beberapa kali seminggu, bahkan setiap hari, sebenarnya meningkatkan risiko Anda terkena diabetes tipe 2," paparnya kepada Times of India.
"Itu karena kesehatan metabolisme kita bergantung pada kita mendapatkan berbagai makanan, dan pola makan tinggi serat sangat penting untuk kesehatan metabolisme yang baik."
"Jadi Anda dapat membayangkan jika Anda mendapatkan sebagian besar kalori dari daging merah, itu akan berdampak. Studi ini dengan jelas menunjukkan semakin banyak daging merah yang Anda makan, semakin tinggi HbA1c Anda, yang sebenarnya merupakan ukuran kadar glukosa darah kita dari waktu ke waktu,” katanya.
Sarankan diet Mediterania yang kaya sayur dan lemak sehat
Ia juga menyarankan untuk mengikuti diet Mediterania yang akan membantu menurunkan risiko diabetes, dan juga berdampak positif pada metabolisme.
“Jadi jika ragu, jika Anda mencoba mengikuti diet yang akan mendukung kesehatan metabolisme dan mengurangi risiko diabetes tipe 2, perhatikan pola diet Mediterania. Banyak sayur, buah, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, kacang-kacangan dan biji-bijian, sayuran tambahan dan minyak zaitun, dan sumber protein hewani yang disukai sebenarnya adalah ikan berminyak,” tambahnya.
Selain diabetes, para ilmuwan juga mengaitkan konsumsi daging merah dengan kondisi kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
Meskipun mengandung nutrisi penting seperti protein, vitamin B12, dan seng, konsumsi daging merah secara teratur dapat berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan.