TRIBUNHEALTH.COM - Prostat ialah suatu kelenjar yang hanya dimiliki oleh pria.
Prostat ini merupakan kelenjar yang membungkus kandung kemih pada pria.
Banyak pria yang tidak menyadari jika terjadi masalah pada prostatnya.
Berbagai macam masalah atau gangguan prostat bisa dialami. Seperti infeksi kelenjar prostat, BPH atau pembesaran prostat, bahkan kanker prostat.
Tentunya kondisi ini tidak bisa disepelekan dan harus segera mendapatkan penanganan yang tepat agar tidak memperburuk kondisi.
Adakah hubungan karena sering merokok dengan gangguan prostat?
Dokter spesialis urologi, dr. Rizki Muhammad Ihsan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai hubungan sering merokok dengan gangguan prostat?

Baca juga: 5 Tips Makan Malam untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi dengan Mudah
Banyak yang menanyakan apakah kebiasaan merokok berkaitan dengan gangguan prostat.
dr. Rizki Muhammad Ihsan menyampaikan bahwa faktor merokok mengakibatkan karsinogenik.
Ia pun menyarankan untuk menghindari hingga menghentikan karsinogenik.
"Ya, faktor-faktor merokok itu mengakibatkan karsinogenik," kata dr. Rizki Muhammad Ihsan.
"Karsinogenik itu sebaiknya dihindari, dikurangi jangan terlalu banyak, dihentikan sebaiknya,"
Kata dr. Ihsan, sifat-sifat karsinogenik memang mengganggu aliran darah.
Baca juga: 5 Buah Kering untuk Penderita Gula Darah Rendah, Bantu Jaga Glukosa di Malam Hari
Seperti rokok, ternyata mengakibatkan gangguan kematian sel dan gangguan lainnya, ditambah lagi dengan proses inflamasi.
Maka dari itu, dr. Ihsan menyarankan untuk menghindari rokok.
"Sifat-sifat karsinogenik itu mengganggu aliran darah. Rokok itu mengakibatkan gangguan kematian sel, dan gangguan sebagainya," tambahnya.
"Ditambah proses inflamasi. Orang lain banyak merokok, jadi ya sebaiknya dihindari,"
"Kita tau itu berbahaya, kita hindari saja," sambungnya.
Gangguan Prostat Mempengaruhi Kesuburan

dr. Ihsan membenarkan bahwa gangguan prostat bisa mempengaruhi kesuburan.
Ia menambahkan, beberapa penelitian ada yang menyebutkan jika pasien gangguan prostat bisa mengalami disfungsi ereksi atau gangguan ereksi.
Baca juga: 5 Masalah Ini Bisa Sembuh dengan Minum Air Jahe dan Lemon, Begini Cara Buatnya
"Ya benar, itu ada hubungannya," kata dr. Ihsan.
"Beberapa penelitian ada yang menyebutkan bahwa dengan gangguan prostat ini, pasien dapat terjadi disfungsi ereksi, gangguan ereksi ya,"
Kata dr. Ihsan, pada penderita BPH atau pembesaran prostat, saat berhubungan seksual, memang terjadi disfungsi ereksi.
Ditambah lagi dengan efek samping beberapa obat prostat, ternyata ada yang mengakibatkan disfungsi ereksi karena gangguan pembuluh darah.
Sehingga, efek samping obat tersebut mengakibatkan susah ereksi.
"Ereksi penis saat berhubungan pada penderita BPH memang terjadi gangguan disfungsi ereksi tersebut," lanjutnya.
"Ditambah dengan beberapa obat prostat memang efek sampingnya, ada beberapa obat yang mengakibatkan disfungsi ereksi karena gangguan pembuluh darah. Akibatnya susah untuk ereksi,"
Baca juga: 5 Makanan Berwarna Cokelat yang Bagus untuk Kendalikan Kolesterol Jahat
Dokter spesialis urologi, dr. Ihsan menegaskan, beberapa obat gangguan prostat rupanya mengakibatkan penurunan libido.
Ketika libido berkurang, maka yang terjadi adalah susah ereksi.
Sehingga, benar adanya jika BPH atau pembesaran prostat bisa mempengaruhi kesuburan.
"Berikutnya, beberapa obat juga mengakibatkan penurunan libido. Libidonya berkurang, lalu ereksinya susah. Jadi memang berpengaruh ya BPH ini." pungkas dr. Ihsan.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Rizki Muhammad Ihsan Sp.U. Seorang dokter spesialis urologi dari Rumah Sakit Nirmala Suri, Sukoharjo.
(TribunHealth.com/PP)