TRIBUNHEALTH.COM - Duduk telah menjadi suatu aktivitas yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan modern.
Mulai dari bekerja hingga mencari hiburan bisa dilakukan hanya dengan duduk.
Sayangnya, duduk terlalu lama dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan.
The Health Site melansir, orang yang duduk terlalu lama dapat berisiko terkena penyakit kardiovaskuler, obesitas, hingga melemahnya anggota tubuh tertentu.
Berikut ini penjelasannya.
Risiko penyakit kardiovaskular lebih tinggi

Duduk dalam jangka waktu lama dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang.
Anak muda yang duduk di depan komputer sepanjang hari memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular.
Duduk dalam jangka waktu lama mengurangi aliran darah dan meningkatkan tekanan darah, sehingga jantung bekerja lebih keras.
Seiring waktu, hal ini akan mengakibatkan penumpukan plak di arteri, dan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya.
Meski rutin berolahraga, jika sisa waktu dalam sehari dihabiskan dengan banyak duduk, hal itu tetap masih berisiko.
Baca juga: 4 Fakta Stres pada Penderita Diabetes, Memicu Lonjakan Kadar Gula Darah yang Berbahaya
Meningkatkan risiko diabetes
Menghabiskan sebagian besar waktu dengan duduk dapat menyebabkan resistensi insulin.
Ini merupakan faktor utama dalam perkembangan diabetes tipe 2.
Dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak, glukosa tidak diserap secara efisien ke dalam otot, dan ini menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Ketidakseimbangan ini pada akhirnya akan mengakibatkan diabetes.
Melemahnya area kaki

Ketika anggota tubuh jarang digunakan, maka ototnya akan mulai melemah.
Jika Anda duduk sepanjang hari, Anda tidak menggunakan otot-otot tubuh bagian bawah, dan ini dapat menyebabkan atrofi, yaitu melemahnya otot.
Baca juga: 6 Cara Menggunakan Minyak Zaitun untuk Menurunkan Berat Badan
Kenaikan berat badan
Obesitas merupakan penyakit gaya hidup yang umum di kalangan anak muda saat ini.
Penurunan aktivitas fisik menyebabkan kenaikan berat badan.
Saat Anda bergerak, otot melepaskan molekul seperti lipoprotein lipase, yang membantu mengolah lemak dan gula.
Namun, saat Anda menghabiskan sebagian besar hari dengan duduk, pelepasan molekul bermanfaat ini menurun, yang menyebabkan risiko kenaikan berat badan, terutama di area pinggul.
Dampak terhadap kesehatan mental
Orang yang lebih banyak menghabiskan waktu di hadapan layar, baik saat bekerja maupun bersantai, memiliki risiko lebih tinggi terkena insomnia, yang menyebabkan kecemasan.
Bila Anda menghabiskan lebih banyak waktu di depan perangkat, daripada bersama orang lain, hal itu juga dapat mengakibatkan kecemasan sosial.
Duduk seharian juga dapat menyebabkan gangguan suasana hati, seperti kecemasan dan depresi.
Kurangnya gerakan fisik membatasi produksi endorfin, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.
(TribunHealth.com)