Breaking News:

Di Antara Berbagai Jenis Headset, Mana yang Lebih Baik untuk Telinga? Ini Kata dr. Arne Sp. THT-KL

Headset merupakan alat dengar yang sangat membantu untuk mendengarkan musik, meeting hingga bermain game.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi berbagai macam jenis headset 

TRIBUNHEALTH.COM - Headset sudah tidak asing bagi masyarakat. 

Hampir setiap anak-anak hingga orang dewasa pasti pernah memakai heasdset untuk membantu aktivitas sehari-hari. 

Headset memang sanat bermanfaat untuk meeting, mendengarkan musik ataupun bermain game. 

Dengan manfaat headset tersebut, seseorang merasa tergantung sekali dengan headset.

Headset atau wireless rupanya memiliki berbagai jenis, salah satunya ialah headset dan earphone bluetooth. 

Di antara wireless yang ada, mana yang lebih baik?

ilustrasi penggunaan alat dengar headset
ilustrasi penggunaan alat dengar headset (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: 5 Lemak Baik Penurun Kolesterol Secara Alami, Upaya Menyehatkan Jantung

Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan-bedah kepala dan leher, dr. Arne Laksmiasanti menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribunhealth.com mengenai wireless yang lebih baik untuk telinga. 

Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui berahagam jenis wireless. 

dr. Arne menjelaskan, headphone berbentuk seperti bando yang dipakai untuk menutupi seluruh telinga. 

Bedanya dengan headset, headphone hanya bisa digunakan untuk mendengarkan saja. 

2 dari 3 halaman

"Jadi untuk menyamakan persepsei, mungkin kita tidak bisa membedakan antara headset, headphone ataupun earphone. Kita samakan persepsi dulu, " kata dr. Arne. 

"Yang pertama kita kenal adalah headphone ya. Headphone itu bentuknya seperti bando yang dipakai untuk menutupi seluruh telinga. Jadi, jenis alat dengar yang bentuknya seperti bando," 

Baca juga: Kebiasaan Mengunyah Permen Karet Apakah juga Mempengaruhi Terbentuknya Double Chin Dok?

"Bedanya dengan headset, kalau headphone hanya untuk mendengarkan saja. Jadi hanya bersifat satu sisi, jadi output saja tidak bisa untuk merekam suara atau komunikasi," lanjutnya. 

Lanjut, wireless yang kedua adalah headset yang bentuknya mirip dengan headphone. 

Namun, headset memiliki mic atau mikrofon yang bisa menyalurkan suara. 

Sedangkan yang ketiga ialah earphone. 

Earphone saat ini sedang trending dan mudah dipakai karena bentuknya yang kecil dan praktis dibawa kemana-mana. 

"Kemudian yang kedua adalah headset. Kalau headset itu mirip dengan headphone, tapi di sini bedanya ada mikrofonnya, ada mic nya. Jadi bisa untuk meneruskan suara atau menyalurkan suara untuk menepelon atau mungkin merekam suara ya." 

Ilustrasi pemakaian headphone.
Ilustrasi pemakaian headphone. (Kompas.com)

Baca juga: Dokter, Adakah Kondisi Medis yang Tidak Disarankan Treatment Vampire Facial?

"Yang ketiga adalah earphone. Earphone itu mungkin sekarang yang lagi trending, yang sering dipakai karena bentuknya kecil praktis dibawa kemana-mana, jadi lebih sering digunakan," tambahnya. 

Dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan, dr. Arne menegaskan jika dari setiap jenis alat dengar tersebut ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

3 dari 3 halaman

Earphone memiliki bentuk yang keci, sehingga bisa masuk ke liang telinga, dan kata dr Arne bisa menimbulkan efek samping jika digunakan terus menerus dan berjam-jam. 

Namun, di antara keuntungan dan kerugian tersebut, yang lebih direkomendasikan adalah headset karena tidak kontak langsung dengan telinga. 

"Yang paling baik itu apa jenis alat dengar yang ada? Sebenarnya setiap jenis alat dengar itu ada keuntungan atau kelebihannya, ada kerugiannya ya," 

Baca juga: 5 Super Food untuk Mengelola Kolesterol Jahat di Malam Hari, Upaya Menjaga Arteri Jantung

"Tapi di antara keuntungan dan kerugian itu, yang lebih direkomendasikan adalah yang headset ya. Karena dia tidak kontak langsung dengan telinga," tutur dr. Arne. 

"Jadi kalau earphone bentuknya kecil, jadi itu kan langsung masuk ke liang telinga dan langsung menimbulkan efek samping kalau itu digunakan secara terus menerus dan berjam-jam," 

"Jadi yang lebih direkomendasikan adalah penggunaan headset," pungkas dr. Arne. 

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Arne Laksmiasanti, Sp.THT-KL.,M.Kes. Seorang Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan-Bedah Kepala dan Leher dari RS Hermina, Solo. 

(TribunHealth.com/PP) 

Selanjutnya
Tags:
headsetdr. Arne Laksmiasanti Sp. THT-KL M.KesDokter THT
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved